Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Remaja Tewas Saat Mengadang Truk di Bogor, Ini yang Menyebabkan Sopir Bisa Jadi Tersangka

Kompas.com - 12/04/2021, 22:17 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Namun, apabila sopir truk tersebut tidak mau ambil pusing dan enggan dijadikan saksi, hal itu justru bisa menjadi perbuatan melawan hukum atau tindak pidana kejahatan.

"Kalau mengikuti video yang viral itu kan jelas pemuda itu menabrakkan diri. Makanya kalau pengemudinya (sopir) tertangkap atau menyerahkan diri, minimal klarifikasi lah," kata dia.

Sejauh ini, Pasal yang disangkakan adalah Pasal 231 ayat 1 tersebut.

Namun, jika sopir truk terbukti melakukan kelalaian, maka bisa saja dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam pasal tersebut, disebutkan tentang kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian.

Adapun ancaman hukuman maksimal yang dikenakan dalam pasal tersebut adalah 6 tahun penjara dan denda Rp 12 juta.

"Kalau dijerat Pasal 310 itu ya kita harus mendapatkan sopirnya dulu. Kan dia kabur. Jadi kita masih belum bisa memutuskan juga, karena kita perlu tahu ada kelalaian atau tidak," ujar dia.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sebab sopir truk tersebut tidak terlacak CCTV, sehingga tidak diketahui nomor pelat kendaraannya.

Jemakir mengatakan, polisi sudah memanggil sejumlah saksi yang tak lain adalah rekan korban.

Namun, para saksi yang masih di bawah umur ini belum mau memberi keterangan yang jelas, karena masih takut dan syok.

"Sejak kejadian itu, proses penyelidikan terus dilakukan dan sopir masih dalam pencarian sampai sekarang. Kendala penyelidikan itu karena nopolnya tidak terekam CCTV. Kan takutnya kalau salah tangkap sopir bahaya juga," kata Jemakir.

Dalam video yang viral, DP awalnya terlihat berlari dan kemudian disusul empat rekannya.

Kemudian seorang remaja berbaju putih yang tak lain adalah DP, berlari menghampiri sebuah truk dan menghentikannya.

Tampak teman-temannya terlihat ikut memberhentikan truk tersebut secara mendadak.

Truk tronton berwarna kuning itu sempat memberi peringatan dengan membunyikan klakson.

Namun, pada detik berikutnya, remaja tersebut gagal menghentikan laju truk sehingga terseret dan tewas terlindas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com