Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertutup Awan, Tim Pemantau di Bukit Banjarsari Blitar Gagal Lihat Hilal

Kompas.com - 12/04/2021, 18:48 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tim pemantau (perukyah) gagal melihat hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1442 Hijriah di Bukit Banjarsari, Kabupaten Blitar, Senin (12/4/2021).

Sebanyak belasan pemantau yang diorganisir Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar melakukan pemantauan di lokasi itu. 

Mereka mengaku tak melihat hilal setelah melakukan pengamatan sekitar 14 menit.

"Ternyata tidak ada seorang pun dari tim perukyah yang melihat hilal. Awan tipis menutup pandangan sehingga tidak ada yang berhasil merukyah (melihat)," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Taufiq Jalil, di Bukit Banjarsari, Senin.

Dengan demikian, hakim dari Pengadilan Agama Blitar yang berada di lokasi pemantauan menetapkan upaya melihat hilal di Bukit Banjarsari di Desa Banjarsari, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, gagal.

Baca juga: Kemenag: Ada Preferensi Hilal Awal Ramadhan 1442 H Terlihat di Indonesia

"Dengan demikian, menetapkan kesaksian para perukyah pada Senin 12 April 2021 bahwa tidak berhasil melihat hilal dan membebankan biaya sidang kepada pemohon," ujar Imam Qozin Bahrowi, hakim yang memimpin sidang.

Sementara itu, Taufiq menambahkan titik-titik pemantauan hilal yang ada di Jawa Timur semuanya memang gagal melihat hilal.

Namun, tim pemantau di Kabupaten Gresik berhasil melihat hilal.

"Hanya satu titik di Jawa Timur yang berhasil  melihat hilal yaitu di Gresik. Yang lainnya, termasuk Blitar gagal karena tertutup awan," ujarnya.

Dengan demikian, Taufiq memastikan bahwa saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan dan ibadah puasa akan dimulai besok, Selasa (13/4/2021). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com