Salin Artikel

Tertutup Awan, Tim Pemantau di Bukit Banjarsari Blitar Gagal Lihat Hilal

Sebanyak belasan pemantau yang diorganisir Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar melakukan pemantauan di lokasi itu. 

Mereka mengaku tak melihat hilal setelah melakukan pengamatan sekitar 14 menit.

"Ternyata tidak ada seorang pun dari tim perukyah yang melihat hilal. Awan tipis menutup pandangan sehingga tidak ada yang berhasil merukyah (melihat)," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Taufiq Jalil, di Bukit Banjarsari, Senin.

Dengan demikian, hakim dari Pengadilan Agama Blitar yang berada di lokasi pemantauan menetapkan upaya melihat hilal di Bukit Banjarsari di Desa Banjarsari, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, gagal.

"Dengan demikian, menetapkan kesaksian para perukyah pada Senin 12 April 2021 bahwa tidak berhasil melihat hilal dan membebankan biaya sidang kepada pemohon," ujar Imam Qozin Bahrowi, hakim yang memimpin sidang.

Sementara itu, Taufiq menambahkan titik-titik pemantauan hilal yang ada di Jawa Timur semuanya memang gagal melihat hilal.

Namun, tim pemantau di Kabupaten Gresik berhasil melihat hilal.

"Hanya satu titik di Jawa Timur yang berhasil  melihat hilal yaitu di Gresik. Yang lainnya, termasuk Blitar gagal karena tertutup awan," ujarnya.

Dengan demikian, Taufiq memastikan bahwa saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan dan ibadah puasa akan dimulai besok, Selasa (13/4/2021). 


Gunakan tiga alat

Pemantauan hilal di Bukit Banjarsari, Kabupaten Blitar, dilakukan dengan menggunakan tiga alat. 

Anggota tim falakiyah yang melakukan pemantauan Qottrunnada mengatakan, peralatan yang digunakan seperti rukyah koordinat, tiang rukyah, dan teleskop.

Qottrunnada menjelaskan, peralatan rukyah koordinat berupa tiang setinggi sekitar dua meter, digunakan untuk mengukur posisi dan letak hilal atau bulan.

"Alat kedua itu kita rancang sendiri, kira-kira untuk membidik posisi hilal persis setelah matahari terbenam," ujarnya.

Sementara teleskop, ujarnya, adalah peralatan modern yang akan lebih leluasa mengamati hilal. Hilal merupakan bahasa Arab yang berarti bulan sabit kecil.

Nada mengatakan, pengamatan hilal dilakukan persis setelah matahari tenggelam pada pukul 17.32 WIB.

"Tinggi hilal 3 derajat 43 menit di atas ufuk, harapannya besar bisa melihat hilal hari ini," jelasnya.

Waktu tenggelam hilal pada pukul 17.47 WIB sehingga terdapat waktu sekitar 14 menit untuk menyaksikan hilal.

Bukit Banjarsari berada di ketinggian 381 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 15 kilometer di sebelah selatan Kota Blitar.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/12/184820878/tertutup-awan-tim-pemantau-di-bukit-banjarsari-blitar-gagal-lihat-hilal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke