BLITAR, KOMPAS.com - Tim pemantau (perukyah) gagal melihat hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1442 Hijriah di Bukit Banjarsari, Kabupaten Blitar, Senin (12/4/2021).
Sebanyak belasan pemantau yang diorganisir Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar melakukan pemantauan di lokasi itu.
Mereka mengaku tak melihat hilal setelah melakukan pengamatan sekitar 14 menit.
"Ternyata tidak ada seorang pun dari tim perukyah yang melihat hilal. Awan tipis menutup pandangan sehingga tidak ada yang berhasil merukyah (melihat)," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, Taufiq Jalil, di Bukit Banjarsari, Senin.
Dengan demikian, hakim dari Pengadilan Agama Blitar yang berada di lokasi pemantauan menetapkan upaya melihat hilal di Bukit Banjarsari di Desa Banjarsari, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, gagal.
Baca juga: Kemenag: Ada Preferensi Hilal Awal Ramadhan 1442 H Terlihat di Indonesia
"Dengan demikian, menetapkan kesaksian para perukyah pada Senin 12 April 2021 bahwa tidak berhasil melihat hilal dan membebankan biaya sidang kepada pemohon," ujar Imam Qozin Bahrowi, hakim yang memimpin sidang.
Sementara itu, Taufiq menambahkan titik-titik pemantauan hilal yang ada di Jawa Timur semuanya memang gagal melihat hilal.
Namun, tim pemantau di Kabupaten Gresik berhasil melihat hilal.
"Hanya satu titik di Jawa Timur yang berhasil melihat hilal yaitu di Gresik. Yang lainnya, termasuk Blitar gagal karena tertutup awan," ujarnya.
Dengan demikian, Taufiq memastikan bahwa saat ini sudah memasuki bulan Ramadhan dan ibadah puasa akan dimulai besok, Selasa (13/4/2021).