Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000, Pengelola: Harga dari Dulu, Itu Wajar

Kompas.com - 12/04/2021, 15:10 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wisatawan yang mengunjungi kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk.

Pengalaman tak mengenakan itupun diungkapkan wisatawan melalui media sosial dan viral usai berkunjung ke Pantai Pasir Putih  Anyer tanpa karang.

Wisatawan menganggap harga tiket masuk pantai sebesar Rp 100.000 untuk mobil pribadi terlalu mahal.

Baca juga: Ratusan Pelajar Dugem di Aula Kantor Bupati Tanjab Barat, Pemilik EO Jadi Tersangka

Asep Saepi, pengelola Pantai Pasir Putih Sirih saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, harga tiket masuk yang dikenakan bagi wisatawan tidak mengalami kenaikan dan dinilai harga wajar.

Asep menyebutkan, harga tiket di Pantai Pasir Putih Anyer untuk motor dikenakan sebesar Rp 20.000, mobil pribadi Rp 100.000, bus Rp 800.000.

"Dari dulu mobil pribadi itu Rp100 ribu, tidak ada kenaikan. Itu harga sudah termasuk penumpang tidak ada biaya yang lain lagi. Itu harga wajar," kata Asep dihubungi melalui sambungan telpon. Senin (12/4/2021).

Baca juga: Pantai Anyer dan Carita Disebut Diserbu Turis Saat KLB Corona, Ini Klarifikasi Balawista Banten


Asep menerangkan, besaran harga tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan bersama para pengelola pantai di Anyer termasuk Pemerintah Kabupaten Serang.

Bahkan, lanjut Asep, petugas tiket kerap mendapatkan keluhan dari wisatawan yang merasa harga masuknya kemahalan.

Petugas itu pun, biasanya akan meminta wisatawan untuk melihat terlibih dahuku kondisi pantai dan fasilitasnya.

"Adapun orang (mengeluhkan) di medsos bahwa kemahalan Rp100.000. Kan di Anyer juga ada (harga tiket) yang Rp 50.000, ada yang Rp 30.000, tapi kondisi pantainya seperti apa, tinggal pilih saja," ujar Asep.

Baca juga: Walau Tiket Masuk Pantai Anyer Rp 100.000, PAD Serang dari Parkir Pantai hanya Rp 40 Juta per Tahun

 

Dijelaskan Asep, dengan harga tersebut para pengunjung bebas memanfaatkan fasilitas dengan pantai pasir putih, landai dan tanpa karang.

Namun, bagi pengunjung yang ingin beristirahat di saung akan dikenakan harga Rp 30.000

"Tapi masyarakat bisa ngampar tikar, harga makanan, minuman di kita dipastikan tidak ada yang digetik, ada permainan air juga," kata Asep.

Asep mengungkapkan, dari pendapatan tiket akan dipergunakan untuk biaya oprasional seperti menggaji sebanyak 60 orang pegawai, memperbaiki fasilitas.

"Pantai di Anyer sampai ke Karang Bolong Cinangka kebanyakan dikelola perorangan engga ada yang punya Pemda. Ada yang sewa juga, kalau kita punya sendiri, dikelola sendiri" jelas Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com