Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kasan, Petani Bunga Jombang, Jelang Ramadhan Tanam Pacar Air, Saat Panen Bisa Dapat Rp 20 Juta

Kompas.com - 11/04/2021, 17:00 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Modal dan biaya Rp 5 juta, saat panen bisa dapat Rp 20 juta

Kasan mengungkapkan, bunga pacar air miliknya memasuki masa panen sejak sepekan lalu dan akan berlangsung hingga satu bulan kedepan.

Tanaman bunga pacar air mulai ditanam 3 bulan lalu. Untuk biaya tanam dan perawatan, Kasan mengaku memakan biaya sekitar Rp 5 juta.

"Mulai persemaian sampai siap panen, sekitar seratus hari. (Setelah) seratus hari bisa panen," ungkap Kasan.

Kakek satu cucu ini mengatakan, masa panen tanaman bunga pacar air berlangsung selama 36 hari. Setiap pekan bisa dilakukan pemetikan atau panen sebanyak 4 kali.

Tekuni usaha sejak 1986, produk bunganya sampai Surabaya

Kasan menekuni usaha berjualan bunga sejak 1986. Dua tahun sebelumnya, dia baru menamatkan pendidikan di Sekolah Teknologi Menengah (STM).

Dia merintis usaha berjualan bunga di Surabaya. Sepuluh tahun lalu, Kasan mulai menanam bunga sesuai kebutuhan pasar.

Memanfaatkan lahan seluas 1.500 meter persegi miliknya, Kasan menanam bunga pacar air.

Bunga hasil panen dipasarkan kepada pelanggan lama, baik di wilayah Kabupaten Jombang maupun Surabaya.

Panen bunga pacar air di lahan milik Kasan, di Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Panen bunga pacar air di lahan milik Kasan, di Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menurut Kasan, ketekunan menjalani usaha menjadi kunci sukses sehingga dia bisa bertahan menjalankan usaha berjualan bunga.

"Dari pengalaman saya, kalau menjalani usaha yang paling penting adalah tekun, terus belajar dan tidak mudah putus asa," ujar Kasan.

Ketekunan yang dimaksud Kasan, salah satunya tetap bersabar saat pasar bunga sedang sepi.

Bunga, selain bukan kebutuhan pokok harian, keberadaannya sangat diperlukan hanya pada waktu-waktu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com