Salin Artikel

Cerita Kasan, Petani Bunga Jombang, Jelang Ramadhan Tanam Pacar Air, Saat Panen Bisa Dapat Rp 20 Juta

Di Jawa Timur, tradisi itu berlangsung sejak lama.

Tradisi yang kemudian dikenal dengan istilah 'nyekar' tersebut menjadikan bunga sebagai salah satu sarananya.

Karena permintaan bunga yang meningkat menjelang Ramadhan, salah satu petani bunga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menuai berkah melimpah. 

Permintaan tinggi, bunga pacar air potensial ditanam jelang Ramadhan

Dia adalah Kasan (57), petani dan penjual bunga asal Dusun Dukuh Klopo, Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.

Berkah melimpah diperoleh Kasan berkat bunga pacar air yang dia tanam di lahan miliknya. Tanaman penghasil bunga itu juga dikenal 'cimbong'.

Kasan menuturkan, tanaman bunga pacar air dia tanam sejak tiga bulan lalu, diatas lahan miliknya seluas 1.500 meter persegi.

Sepekan menjelang Ramadhan, bunga-bunga yang mekar siap untuk dipanen dan dipasarkan.

Setiap kali panen, Kasan bisa mendapatkan bunga siap jual sebanyak 200 kilogram, dengan nilai jual sekitar Rp 5 juta.

Bunga pacar air dijual Kasan dalam kantong plastik kresek, dengan harga bisa mencapai Rp 50.000 per kresek.

"Satu kali panen menghasilkan 100 kresek, satu kresek isinya 2 kilogram," kata Kasan kepada Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Sepekan menjelang Ramadhan, Kasan mengaku sudah memanen bunga di lahannya sebanyak 4 kali.

Berdasarkan kebiasaan, permintaan bunga di pasar masih sangat potensial hingga menjelang Lebaran atau Idul Fitri.

Tanaman bunga pacar air mulai ditanam 3 bulan lalu. Untuk biaya tanam dan perawatan, Kasan mengaku memakan biaya sekitar Rp 5 juta.

"Mulai persemaian sampai siap panen, sekitar seratus hari. (Setelah) seratus hari bisa panen," ungkap Kasan.

Kakek satu cucu ini mengatakan, masa panen tanaman bunga pacar air berlangsung selama 36 hari. Setiap pekan bisa dilakukan pemetikan atau panen sebanyak 4 kali.

Tekuni usaha sejak 1986, produk bunganya sampai Surabaya

Kasan menekuni usaha berjualan bunga sejak 1986. Dua tahun sebelumnya, dia baru menamatkan pendidikan di Sekolah Teknologi Menengah (STM).

Dia merintis usaha berjualan bunga di Surabaya. Sepuluh tahun lalu, Kasan mulai menanam bunga sesuai kebutuhan pasar.

Memanfaatkan lahan seluas 1.500 meter persegi miliknya, Kasan menanam bunga pacar air.

Bunga hasil panen dipasarkan kepada pelanggan lama, baik di wilayah Kabupaten Jombang maupun Surabaya.

Menurut Kasan, ketekunan menjalani usaha menjadi kunci sukses sehingga dia bisa bertahan menjalankan usaha berjualan bunga.

"Dari pengalaman saya, kalau menjalani usaha yang paling penting adalah tekun, terus belajar dan tidak mudah putus asa," ujar Kasan.

Ketekunan yang dimaksud Kasan, salah satunya tetap bersabar saat pasar bunga sedang sepi.

Bunga, selain bukan kebutuhan pokok harian, keberadaannya sangat diperlukan hanya pada waktu-waktu tertentu.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/11/170000478/cerita-kasan-petani-bunga-jombang-jelang-ramadhan-tanam-pacar-air-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke