Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa Malang, Khofifah Minta 3 Layanan Dasar Segera Diperbaiki

Kompas.com - 11/04/2021, 12:23 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi lokasi terdampak gempa di Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021).

Salah satu yang dikunjungi Khofifah adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Malang yang ada di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Sejumlah ruangan di sekolah itu mengalami rusak parah. Atap bangunan hancur akibat getaran gempa.

Khofifah meminta, penanganan kerusakan akibat gempa itu diprioritaskan pada fasilitas layanan dasar masyarakat. Seperti rumah ibadah, lembaga pendidikan dan layanan kesehatan.

"Tiga layanan ini harus mendapatkan prioritas," jelasnya.

Baca juga: Tercatat 9 Kali Gempa Susulan di Malang, Ini Penjelasan BMKG

Khofifah mengatakan, karena akan memasuki Bulan Ramadhan, rumah ibadah Umat Muslim seperti masjid dan mushala yang rusak ringan harus segera diperbaiki.

"Karena besok masuk pada Bulan Ramadhan maka yang saya pesankan antara lain fasilitas ibadah. Apakah mushala atau masjid kalau rusak-rusak ringan bisa segera dilakukan proses perbaikan," katanya di MAN 2 Malang di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Menurutnya, personil TNI dan Polri sudah siap memperbaiki kerusakan itu. Khofifah mengaku sudah berkoordinasi dengan Panglima Kodam V/Brawijaya untuk mengerahkan prajuritnya dalam perbaikan kerusakan terdampak gempa.

"Pak Pangdam juga memastikan timmya di jajaran Kodim, Korem, bahkan, kalau di sini ada Divif 2 Kostrad itu akan dikerahkan untuk perbaikan secepatnya," katanya.

Baca juga: Dampak Gempa Malang di Tulungagung, 49 Bangunan Rusak, 1 Orang Luka Ringan

Namun, untuk kerusakan sedang hingga berat, Khofifah meminta proses perbaikan harus mempertimbangkan kondisi struktur bangunannya.

"Tapi kalau rusaknya sedang sampai dengan berat tentu harus dilihat konstruksinya," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang hingga Minggu (11/3/2021) pukul 10.00 WIB, jumlah sekolah yang rusak akibat gempa sebanyak 15 unit, fasilitas kesehatan sebanyak delapan unit, rumah ibadah sebanyak 30 unit dan fasilitas umum sebanyak 13 unit.

 

Diketahui, gempa terjadi di laut selatan Malang, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Gempa mengguncang sejumlah daerah di Jawa Timur dan merusak sejumlah bangunan di berbagai tempat.

Selain di Kabupaten Malang, kerusakan parah juga terjadi di Lumajang dan Blitar.

Gempa itu bermagnitudo 6,7, kemudian diperbarui menjadi 6,1.

Hingga Minggu (11/4/2021) pukul 6.54 WIB, gempa itu sudah diikuti sebanyak sembilan kali gempa susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com