Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul Izinkan Warganya Gelar Buka Puasa Bersama

Kompas.com - 09/04/2021, 16:39 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengizinkan warganya  menggelar buka puasa bersama selama Ramadhan 2021.

Namun, karena pandemi belum berakhir, Sunaryanta berharap tidak ada kerumunan yang muncul saat buka puasa bersama berlangsung.

"Kalau (buka puasa bersama) terbatas tidak apa-apa, kecuali kerumunannya se-lapangan baru (tidak boleh)," kata Sunaryanta ditemui di sela peresmian Lapas Perempuan II B Yogyakarta di Gunungkidul Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Penambang Batu Tewas di Gunungkidul Ratakan Tanah untuk Bangun Rumah di Lokasi Penambangan

Terkait mudik, Sunaryanta ikut dengan keputusan pemerintah pusat. Dia pun meminta warganya yang ada di perantauan untuk tidak mudik.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga bakal memantau kawasan perbatasan agar tidak terjadi arus keluar-masuk orang.

"Mekanismenya nanti kita atur, kita koordinasi teknis seperti apa. Pos-pos juga untuk penjagaan, pemantauan, peninjauan dan sebagainya sudah kita siapkan," kata Sunaryanta

Disinggung mengenai penyekatan, Sunaryanta siap berkoordinasi dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Nanti kita lihat ya, kalau perlu kita akan kerja sama dengan Pemkab yang lain seperti Klaten dan Wonogiri," ucap dia.

Baca juga: Pria di Gunungkidul Tewas Tertimpa Batu Besar Saat Sedang Menambang Batu Sendirian

Agar tidak ada klaster baru penularan Covid-19 karena kegiatan ibadah saat Ramadhan, Sunaryanta juga meminta takmir masjid membentuk tim untuk memantau protokol kesehatan jemaah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com