YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengizinkan warganya menggelar buka puasa bersama selama Ramadhan 2021.
Namun, karena pandemi belum berakhir, Sunaryanta berharap tidak ada kerumunan yang muncul saat buka puasa bersama berlangsung.
"Kalau (buka puasa bersama) terbatas tidak apa-apa, kecuali kerumunannya se-lapangan baru (tidak boleh)," kata Sunaryanta ditemui di sela peresmian Lapas Perempuan II B Yogyakarta di Gunungkidul Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Penambang Batu Tewas di Gunungkidul Ratakan Tanah untuk Bangun Rumah di Lokasi Penambangan
Terkait mudik, Sunaryanta ikut dengan keputusan pemerintah pusat. Dia pun meminta warganya yang ada di perantauan untuk tidak mudik.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga bakal memantau kawasan perbatasan agar tidak terjadi arus keluar-masuk orang.
"Mekanismenya nanti kita atur, kita koordinasi teknis seperti apa. Pos-pos juga untuk penjagaan, pemantauan, peninjauan dan sebagainya sudah kita siapkan," kata Sunaryanta
Disinggung mengenai penyekatan, Sunaryanta siap berkoordinasi dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
"Nanti kita lihat ya, kalau perlu kita akan kerja sama dengan Pemkab yang lain seperti Klaten dan Wonogiri," ucap dia.
Baca juga: Pria di Gunungkidul Tewas Tertimpa Batu Besar Saat Sedang Menambang Batu Sendirian
Agar tidak ada klaster baru penularan Covid-19 karena kegiatan ibadah saat Ramadhan, Sunaryanta juga meminta takmir masjid membentuk tim untuk memantau protokol kesehatan jemaah.