Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wabup Karawang: Masalah dengan Ketum PKB Sudah Selesai, tetapi Ada AD/ART yang Dilanggar

Kompas.com - 08/04/2021, 21:22 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang Ahmad Zamakhsyari mengaku persoalan dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal pidato di depan kader PKB Jabar telah selesai.

Mantan Wakil Bupati Karawang yang akrab disapa Jimmy ini menyebut kesalahpaham yang ia sebelumnya merasa dipermalukan telah selesai.

"Artinya kita sudah saling memaafkan. Tidak ada dendam tidak ada apapun. Bener itu sudah selesai," ujar Jimmy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (8/4/2021).

Hanya saja, Jimmy masih mempermasalahkan perihal anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) dan amanat Muktamar PKB di Bali yang menurutnya telah dilanggar.

Baca juga: Merasa Dipermalukan Cak Imin, Mantan Wabup Karawang Mengaku Akan Gelar KLB PKB Jabar

 

Meski dalam muktamar tersebut pengurus DPC ditentukan oleh DPP, ia menyebut ada klausul harus ada penjaringan terlebih dulu.

Namun pada pelaksanaannya, kata dia, pengurus DPC asal tunjuk dan hanya mengandalkan orang dekat DPW.

Karena itu, Jimmy mengaku khawatir kaderisasi partai tak berjalan. Pun mereka yang berjasa pada partai tak punya tempat.

"Nggak bisa diperlakukan kaya gini, terus kaderisasi orang nanti disimpen di mana. Jasa dan pengabdian orang nanti disimpan di mana," ungkap Jimmy.

Baca juga: Disebut oleh Cak Imin Punya Utang Banyak, Mantan Wabup Karawang: Sudah Diam tapi Dipermalukan, Saya Akan Bangkit

Jimmy mengaku tak punya niat melawan ketua umum PKB. Namun ia ingin Cak Imin berpihak pada keadilan bersama. Karena, ia bersama kader PKB di sejumlah daerah masih akan bergerak.

"Bukan pada like and dislike yang memang disodorkan oleh beberapa orang para ketua DPW ini, khususnya di Jabar," tandas Jimmy.

Awal mula persoalan

Diberitakan sebelumnya, Jimmy mengaku kecewa dan merasa dipermalukan soal hal pribadi bahwa ia dituding banyak utang oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Akibatnya Jimmy dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPC PKB Karawang.

Padahal, selama masa kepimpinannya, Jimmy mengklaim bahwa PKB Karawang mencapai puncak. Pada Pemilu Legislatif 2019, PKB Karawang memperoleh 7 kursi dari sebelumnya hanya 2 kursi.

Selain itu, gedung kantor DPC PKB pun sudah terbangun dua lantai.

Jimmy kemudian mencalonkan diri sebagai bupati Karawang berpasangan dengan Yusni Rinzani. Namun ia kalah dari pasangan Cellica Nurrchadiana-Aep Syaepuloh. Jimmy mengaku mendapat 326.000 suara tanpa mengeluarkan "uang cendol".

Baca juga: Ancaman Mantan Wabup Karawang soal KLB dan MLB PKB hingga Tanggapan Ketua DPC PKB

 

Terlebih, kata Jimmy, saat ia digeser dari posisi ketua DPC PKB Karawang, dirinya sudah sabar dan menerima.

Jimmy mengaku telah mendapat dorongan 22 dari 27 DPC PKB se-Jawa Barat untuk menggelar KLB DPW PKB Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com