KARAWANG, KOMPAS.com - Aksi begal payudara marak di Karawang, Jawa Barat. Dalam semalam, ada dua wanita yang menjadi korban pelecehan seksual itu.
Aksi begal payudara diunggah oleh akun Instagram @karawangkekinian yang mendapat aduan dari dua pengikutnya. Dalam unggahannya, disebutkan aksi cabul itu dialami korban pada 7 April 2021.
Aksi ini terjadi pada hari yang sama dengan korban sebelumnya, Jalan Ronggowaluyo, Telukjambe Timur, Karawang. Hanya waktunya berbeda.
Korban pertama, V, mengalami pelecehan seksual di depan Universitas Singaperbangsa Karawang sekitar pukul 00.02 WIB. Lalu korban kedua, S, mengalami kejadian serupa sekitar pukul 00.30 WIB di pertigaan arah Ulekan.
Pada kedua kasus itu, ciri-ciri pelaku sama. Ia mengendarai motor bebek bernomor polisi T 4020 LM. Pelaku memakai jaket loreng dan celana pendek warna hitam.
Kepada Kompas.com, S (19) bercerita, ia merasa ada pengendara motor yang mengikutinya. Ia pun senpat curiga. Lalu tiba-tiba pelaku melakukan aksi begal payudara.
"Saya langsung teriak ada begal. Saya kata-katain kasar," ujar S melalui telepon, Kamis (8/4/2021).
S kemudian berupanya mengejar pelaku namun ketinggalan jejak. Ia pun sempat ditanya oleh sekelompok pemuda lantaran melihatnya berhenti di sisi jalan.
Akibat kejadian itu, S mengaku sangat trauma. Ia sempat mendatangi rumah sakit untuk berkonsultasi.
"Sampai di rumah saya menangis. Saya tidak terima," ungkap dia.
Meski begitu, S enggan membuat laporan polisi. Ia mengaku takut. Apalagi ia tidak bercerita kepada keluarganya perihal apa yang ia alami.
"Saya ketemu sama petugas Satreskrim (Polres Karawang) dan ke Instagram," ungkap dia.
Kasat Reskrim Polres Karawang Oliestha Ageng Wicaksana ketika dikonfirmasi Kompas.com menyebutkan, pihaknya telah menyelidiki kasus itu.
"Petugas kami telah mendatangi alamat yang memiliki nomor polisi tersebut, ternyata bukan (pelaku). Diduga nomor polisi yang digunakan palsu," ungkap Oliestha.
Meski begitu, ia berharap para korban membuat laporan polisi. Sebab, polisi membutuhkan informasi detail terkait terduga pelaku. Tujuannya untuk memudahkan penyelidikan.
"Imbauannya mau melapor kalau ada kejadian. Minta informasi dari seluruh masyarakat terkait terduga pelaku," ungkap Oliestha.
Oliestha mengungkapkan, perlu peran serta masyarakat untuk mencegah kejadian serupa terulang. Bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di malam hari diminta berhati-hati, termasuk kaum perempuan.
Baca juga: IRT Korban Begal Payudara di Ketapang Alami Patah Tulang, Polisi Buru Pelaku
"Perlu peran serta dan kerja sama masyarakat untuk mencegah kejadian berulang," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.