MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama relawan Tagana mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima.
"Mereka (Tagana) juga membuka dapur umum lapangan. Hari ini memasuki hari ke-5 mereka buka dapur umum," Kata Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik, dikonfirmasi melalui pesan singkat Rabu (7/4/2021).
Khalik mengatakan, dua dapur umum berada di Kantor Camat Bolo dan Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima. Dapur umum itu bisa memenuhi seluruh kecamatan yang terdampak banjir.
Terutama untuk korban banjir yang berada di Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha, Monta, dan Palibelo.
Setiap harinya ada ratusan nasi bungkus yang didistribusikan untuk warga. Ratusan relawan Tagana diterjunkan untuk membantu penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Khalik mengatakan, hingga saat ini Dinas sosial dan Kementerian Sosial terus menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Bima.
Baca juga: Banjir di Bima Belum Sepenuhnya Surut, Aktivitas Warga Lumpuh
Penyaluran bantuan dilakukan dalam tiga tahap yaitu pengiriman dari gudang provinsi NTB dan dari gudang pusat di Bekasi.
Beberapa bantuan seperti beras, paket makanan siap saji, makanan anak, perlengkapan makan, perlengkapan anak dan bayi, pembalut wanita, peralatan dapur, kasur, selimut matras, tenda dan genset terus didistribusikan kepada warga.
"Bantuan di atas belum termasuk cadangan beras pemerintah yang sudah dikeluarkan Dinas Sosial Kabupaten Bima sebanyak 40 ton. Polanya koordinasi dengan pemerintah desa tetap dilakukan," Kata Khalik.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga memberikan santunan kepada korban meninggal dan luka-luka.
Tercatat ada dua korban meninggal dan satu warga menderita luka berat akibat banjir bandang yang melanda Bima sejak Jumat (2/4/2021).
Kemensos menyalurkan santunan sebesar Rp 35 juta untuk korban. Santunan korban meninggal masing-masing Rp 15 juta diberikan kepada ahli waris dan untuk korban luka berat Rp 5 juta.
Total bantuan untuk penanganan banjir di Bima sebanyak Rp 1,2 Miliar.
Dinas sosial juga mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 12 ton, yang akan didistribusikan ke desa-desa terdampak.
"Yang perlu menjadi perhatian adalah kebutuhan dasar masyarakat seminggu ke depan harus tetap terpenuhi," Kata Khalik.
Baca juga: WN Belanda yang Palsukan Identitas Tercatat di Disdukcapil Ambon, Statusnya WNI
Khalik mengatakan, banjir di beberapa wilayah Kabupaten Bima mulai surut.
Sejak Selasa (6/4/2021), masyarakat sudah mulai membersihkan rumah. Aktivitas perekonomian dan aktivitas sosial sudah berjalan.
Pasokan listrik di Kabupaten Bima sudah normal, tetapi kebutuhan air bersih warga masih mengandalkan bantuan dari tangki air bersih yang disediakan PDAM, BPBD dan Bank NTB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.