SEMARANG, KOMPAS.com - Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Jawa Tengah, membantah tuduhan warga yang melaporkan insiden kecelakaan pengendara motor gara-gara terciprat air usai petugas menyemprot disinfektan.
Saat itu, korban terjatuh dari motornya saat melintas di Jalan Gajah Raya, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (1/4/2021).
Pihak pelapor mengadukan kejadian tersebut melalui kanal aduan warga milik Pemerintah Kota Semarang yakni Lapor Hendi.
Baca juga: Larang ASN Mudik, Pemkab Semarang Siapkan Presensi lewat Ponsel
Dalam aduan tersebut, korban menyebut terjatuh akibat terciprat cairan disinfektan hingga menyebabkan kecelakaan beruntun.
Mobil petugas Damkar kabur dan motor mengalami kerusakan parah.
Kabid Operasional dan Penyelamatan Damkar Kota Semarang, Trijoto Poejo Sakti menegaskan tuduhan tersebut tak berdasar.
Pasalnya, selama ini pihaknya telah menjalankan tugas penyemprotan disinfektan secara rutin dan terjadwal sesuai dengan SOP.
Cairan disinfektan dipastikan aman karena merupakan jenis spray atau embun, sehingga tak menyebabkan genangan air yang membuat jalan licin.
Kondisi mobil juga melaju pelan saat melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tersebut.
"Kami menjalankan perintah untuk penyemprotan disinfektan. Dan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu untuk menanggulangi penyebaran Covid-19. Itu sudah terjadwal secara rutin," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Sejarah Gereja Blenduk, Salah Satu Ikon Kota Lama Semarang
Dia menegaskan, mobil Damkar saat itu tidak bertabrakan dengan kendaraan korban karena berjarak lebih dari 10 meter.
Petugasnya juga sempat merekam saat proses penyemprotan di daerah Gayamsari.
"Korban itu jatuh sendiri, kita tidak bertabrakan. Jaraknya juga lebih dari 10 meter dari mobil kami. Kok kami dikatakan tabrak lari. Katanya tidak bertanggung jawab. Nama baik kami dicemarkan. Kami merasa tidak bersalah," ucapnya.
Pihaknya berharap pelapor dapat segera datang secara langsung untuk mengklarifikasi terkait tuduhan tersebut ke kantor Damkar.
"Kami justru mengharap kehadiran pelapor klarifikasi langsung ke kantor Damkar. Kami keberatan dengan tuduhan itu," ungkapnya.
Ia mengungkapkan tidak berniat sedikit pun untuk merugikan masyarakat.
Pihaknya justru senantiasa membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
"Kami kerja untuk membantu penanganan Covid-19. Kami kerja sesuai SOP. Sudah tugas kita seperti itu. Kita menyelamatkan bukan ingin mencelakakan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.