TAKALAR, KOMPAS.com - Puluhan perahu nelayan di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan rusak dihantam badai gelombang laut.
Akibatnya, ratusan perahu terpaksa ditambatkan di tepi pantai sambil menunggu cuaca membaik.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geologi (BMKG) telah memberi peringatan akan cuaca buruk yang melanda dalam pekan ini.
Ratusan perahu nelayan ditambatkan di tepi pantai Desa Sampulungang, Kecamatan Galesong Utara akibat cuaca buruk yang melanda sejak dua hari terakhir.
Baca juga: Perjuangan 6 Anak WNI di Malaysia Bersekolah, Dititipkan di Rumah Penduduk agar Tak Ditangkap Aparat
Sebanyak 54 buah perahu mengalami kerusakan saat mencari ikan. Umumnya, perahu ini mengalami retak pada lambung perahu setelah dihantam ombak setinggi tiga meter.
"Sudah dua hari ini angin sangat kencang dan ombak setinggi tiga meter jadi kami terpaksa berhenti cari ikan" kata seorang nelayan, Daeng Nyikko (36), Rabu (7/4/2021) saat sedang memperbaiki perahunya yang mengalami keretakan di bagian lambung.
Dari pantauan Kompas.com, para nelayan ini memilih memperbaiki perahunya yang rusak dengan peralatan seadanya.
Selebihnya, mereka bekerja membuat jaring ikan sebagai pengisi waktu sambil menunggu badai berlalu.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Sulsel
Pihak BMKG sendiri telah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati hati sebab cuaca buruk diperkirakan akan terus melanda dalam pekan ini.
"Kami telah mengeluarkan himbauan akan cuaca buruk dimana angin krncang dan hujan deras akan melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan" kata Darmawan, Kepala Balai BMKG Wilayah IV Makassar melalui sambungan telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.