Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Kota Tegal Uji Coba Tatap Muka, Sehari Maksimal 2 Jam Belajar

Kompas.com - 05/04/2021, 16:43 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kota Tegal, Jawa Tengah mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) bagi empat sekolah, Senin (5/4/2021).

Dalam sehari, maksimal dua jam belajar tanpa istirahat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan keempat sekolah mulai dari jenjang sekolah atas negeri dan swasta serta jenjang sekolah menengah pertama.

"Ke-4 sekolah adalah SMP Negeri 1, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), SMK Muhammadiyah 1, dan SMA Al Irsyad. Sebagai piloting hari ini mulai uji coba PTM," kata Fahmi kepada wartawan, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Sidak Uji Coba Belajar Tatap Muka, Ganjar Tegur Guru karena Tak Disiplin Jaga Jarak

Fahmi mengatakan, kegiatan PTM dilaksanakan maksimal empat mata pelajaran dengan masing-masing satu mata pelajaran berlangsung maksimal 30 menit.

"Setiap hari kegiatan belajar berlangsung tanpa istirahat sejak pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.30 WIB untuk empat mata pelajaran," kata Fahmi.

Fahmi mengungkapkan, sebelumnya keempat sekolah telah mempersiapkan diri hingga telah dilakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan termasuk oleh Satgas Covid-19.

Dia menyebut, jarak antara tempat duduk siswa juga dibatasi minimal 1,5 meter. Satu rombongan belajar maksimal 15 siswa.

"Kantin juga tidak boleh buka. Sebelumnya para guru atau tenaga kependidikan juga telah mengikuti suntik vaksin Covid-19," jelas Fahmi.

Baca juga: Jateng Gelar Uji Coba Tatap Muka di 104 Sekolah, Orangtua Wajib Antar Jemput Anaknya

Kepala SMP Negeri 1 Tegal Listiana Kusuma Wardhani mengatakan, di sekolahnya setidaknya ada 110 siswa kelas 7 yang mengikuti PTM.

"Uji coba sebagai sekolah rintisan diikuti 110 peserta didik yang dijadikan 8 rombel. Setiap kelas atau rombel terdiri dari 15 siswa," kata Listiana.

Listiana mengungkapkan, sebelumnya sekolahnya harus memenuhi 100 persen indikator penerapan protokol kesehatan.

Sesuai pedoman pengawasan dan pembinaan protokol kesehatan bagi satuan pendidikan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan.

Kemudian memperoleh penilaian daftar periksa kesiapan sekolah dalam PTM dari tim verifikasi, visitasi dan kesiapan sekolah dari kabupaten kota atau cabang dinas.

"Setelah itu mendapatkan izin dari orangtua atau wali peserta didik, mendapatkan izin gugus tugas Covid-19 dan mendapatkan izin pemerintah daerah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com