SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah saat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan di SMAN 4 Kota Semarang pada Senin (5/4/2021).
Ganjar secara detil melihat pelaksanaan uji coba tatap muka mulai sarana prasarana, penerapan protokol kesehatan hingga berdialog dengan siswa untuk memastikan semua berjalan.
Dia memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi seperti saat melihat para guru yang berkerumun di sampingnya.
Baca juga: Informasi Sidak ke SMA di Semarang Bocor, Ganjar Pilih Pergi ke Ungaran
Mereka diingatkan agar tetap memberi contoh soal jaga jarak kepada siswanya.
"Kalau sarpras dan SOP sudah bagus. Yang sulit adalah ketidakdisiplinan dan biasanya justru dari guru-gurunya. Contoh paling kongkret, lihat ini gurunya berkerumun tidak ada satu meter jaraknya. Ini bagian dari kedisiplinan yang simpel tapi ini serius. Sayangnya teman-teman tidak ada yang aware dan tidak peduli," kata Ganjar dalam siaran pers, Senin (5/4/2021).
Selain itu, ada juga guru yang kedapatan hanya mengenakan face shield tanpa mengenakan masker.
Padahal, face shield tidak bisa menjadi pelindung masuknya virus Covid-19.
"Kalau konsep, ngomong itu mudah. Yang sulit adalah implementasinya. Maka saya selalu tekankan hal itu pada semua untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan ketika praktek di lapangan," tegasnya.
Ada juga temuan kecil saat Ganjar sidak ke SMAN 1 Ungaran yakni tiba-tiba ada seorang guru yang memberikan handphone-nya ke siswa dan minta difotokan.
Ganjar yang melihat hal itu langsung menegur guru tersebut.
"Iya tadi ada kejadian yang tidak disadari. Sepele memang, tapi itu bahaya. Saya masuk kelas ada guru yang minta foto ke siswanya dan menyerahkan HP ke siswanya itu. Pada saat guru ngasih HP ke siswa, ini kan perpindahan yang tidak boleh. Yang begini-begini ini bagian yang tidak disadari," tegasnya.