Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kabupaten Bima, Jumlah Korban Tewas Menjadi 2 Orang

Kompas.com - 04/04/2021, 22:39 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis data terbaru dampak banjir bandang di Kabupaten Bima, NTB.

Hingga Minggu (4/4/2021), korban tewas akibat bencana banjir di empat kecamatan itu bertambah jadi dua orang.

"Sampai hari ini, data korban yang meninggal akibat bencana tersebut berjumlah dua orang. Keduanya sudah teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki," kata Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Ia mengatakan, kedua korban tersebut sempat dilaporkan hilang terseret arus banjir.

Adapun satu korban yang sebelumnya ditemukan dan sudah teridentifikaus atas nama Abdul Hamid (70), warga Desa Sie, Kecamatan Monta. Korban ditemukan sehari setelah kejadian banjir.

Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19

"Sementara satu orang atas nama Abakar (50) warga Desa Leu, ditemukan di belakang RS Sondosia pada Sabtu sore," ujarnya.

Sementara itu, ia juga menyampaikan data sementara beberapa kerusakan terdampak bencana banjir bandang dan longsor di empat kecamatan di Kabupaten Bima.

Dari empat wilayah tersebut, tiga Jembatan di Kecamatan Madapangga dan satu jembatan penghubung di Kecamatan Bolo rusak parah.

BPBD juga mencatat sebanyak 7.958 rumah warga terendam. Sementara itu ada 21.662 jiwa terdampak.

 

Pada sektor pertanian dan perikanan, sebanyak 294 hektare tanaman padi dan 25 hektare tambak ikan rusak dihantam banjir.

"Selain itu, terdapat enam sekolah yang alami rusak ringan, yakni SDN Bre, SDN Belo, satu SMA, Kampus STKIP Taman Siswa, SDN Nisa, SMP 1 Woha. Sedangkan fasilitas umum lainya seperti kantor Desa Padolo, Mushola Desa Belo dan kantor Unit PLN Woha alami rusak ringan," sebutnya.

Sebelumnya, intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021), mengakibatkan Kabupaten Bima dilanda banjir.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Bima, tercatat banjir telah merendam ratusan rumah di empat kecamatan dan beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, banjir hingga ketinggian mencapai lebih dari dua meter meter itu juga menyebabkan aliran listrik di lokasi terdampak padam.

Baca juga: Angin Kencang Terjang Kota Kupang, Plafon Kantor Gubernur NTT Roboh

Adapun Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha dan Monta. Bambang mengatakan, banjir di empat kecamatan itu terjadi akibat hujan deras yang cukup lama.

Sehingga, sungai di wilayah itu meluap dan merendam ratusan rumah warga. Aktivitas warga juga lumpuh akibat banjir tersebut.

"Hujan lebat sejak Jumat pagi hingga siang. Beberapa jam kemudian, sungai meluap hingga menerjang permukiman. Adapun Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha dan Monta," kata Bambang saat dihubungi, Jumat (2/4/2021) malam.

Ia mengtakan, banjir di sejumlah lokasi itu terjadi sekitar pukul 15.30 WITA setelah sungai tak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Mantan Sekda Babel Daftar Cagub Via Nasdem, Incar Wagub dari Belitung

Regional
Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Kota Malang Raih Penghargaan PPD Tingkat Nasional Tahun 2024

Regional
Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Pemkot Batam Beri Uang Saku Rp 1 juta untuk Setiap Calon Haji

Regional
Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan  Pilkada di PDI-P

Ketua Kadin Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Pilkada di PDI-P

Regional
Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Pilkada Kendal, Baru Wakil Bupati yang Daftar Bakal Calon Bupati di PDIP

Regional
Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Pilkada 2024: Istri Mantan Bupati Maluku Tengah Daftar Bacabup di Partai NasDem

Regional
Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Habis Nonton Kuda Lumping, Warga di Temanggung Diserang 17 Pelajar, Dikira Anggota Geng Lawan

Regional
Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Tim Hotman 911 Dampingi Keluarga Warga Aceh yang Tewas Diduga Dianiaya Polisi

Regional
Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Kisah Rusdianto 13 Tahun Jadi Relawan Tagana, Tak Hiraukan Gaji Kecil yang Penting Membantu

Regional
Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Gangster Bersenjata Tajam Serang Warga Cilegon Banten, Dikejar Polisi

Regional
Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Jembatan Sungai Babon Diperbaiki, Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Semarang-Demak Disiapkan

Regional
Promo Judi 'Online' di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Promo Judi "Online" di IG Rp 1 Juta Per Posting, 3 Pemuda Dibekuk

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

Regional
DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

DPC PDI-P Kebumen Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, 3 Tokoh Mendaftar, Salah Satunya Bupati Kebumen

Regional
Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Anak Kecil Temukan Mayat di Sungai Cilacap, Awalnya Dikira Boneka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com