Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Reaksi Istri Terduga Teroris Sukabumi Saat Terima Bantuan Jokowi: Saya Senang, untuk Biaya Anak

Kompas.com - 04/04/2021, 17:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Istri terduga teroris asal Sukabumi berinisial S berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas bantuan yang diberikan.

Bantuan tersebut diserahkan langsung melalui Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif pada Sabtu (3/4/2021).

"Terima kasih ke bapak Presiden sudah memberikan bantuan kepada keluarga saya. Saya senang, (bantuan) untuk membiayai anak," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Lolos SNMPTN di Usia 15 Tahun, Rizqi: Saya Mau Jadi Dokter yang Sukses di Usia Muda

Viral di media sosial

Menurut Kapolres Sukabumi, bantuan tersebut murni kemanusiaan dan tak ada maksud apa pun.

Presiden Jokowi, menurut Kapolres Lukman, berniat membantu karena S sempat mengeluhkan terlilit utang bank dan harus menghidupi bayinya seorang diri usai suaminya ditangkap Densus 88.

"Ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," kata Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Seperti diketahui, BS ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca juga: Istri Terduga Teroris Sukabumi: Harapannya Dibebaskan, Setahu Saya Jadi Sopir di Jakarta

BS ditangkap di Jakarta pada Senin (29/3/2021).  Setelah itu, Senin sore, polisi melakukan penggeledahan di rumah BS di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Saat itulah S (25) baru menyadari dirinya saat ini sendiri untuk melunasi utang suaminya di bank dan merawat bayinya yang baru berusia 3 bulan.

Baca juga: Jokowi Bantu Pembayaran Utang Bank, Istri Terduga Teroris: Saya Senang, Terima Kasih Pak Presiden

(Penulis Kontributor Sukabumi, Budiyanto : Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com