LEWOLEBA, KOMPAS.com - Banjir dan longsor melanda Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).
Terdapat tiga desa yang terdampak di Kecamatan Ile Ape, yakni Desa Waowala, Tanjung Batu, dan Amakaka.
Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19
Sementara di Kecamatan Ile Ape Timur meliputi Desa Jontona, Lamawolo, dan Waimatan.
"Saat ini sudah delapan jenazah dibawa ke RSUD Lewoleba. Penanganan sementara korban dilakukan di RSUD Lewoleba dan puskesmas Waipukang, Kecamatan Ile Ape sebagai lokasi transit," kata Bupati Lembata, Yance Sunur saat memantau lokasi bencana, Minggu siang.
Pemkab Lembata, lanjut dia, sudah menurunkan ekskavator untuk membersihkan ruas jalan yang tertimbun material batu dan tanah.
Alat berat itu juga diturunkan untuk membersihkan enam desa yang terdampak banjir dan longsor.
Masyarakat dari enam desa terdampak itu akan dievakuasi ke beberapa titik yang terpusat di Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.
Sampai saat ini, belum diperoleh informasi terkait kerusakan fasilitas umum. Petugas masih melakukan pendataan bangunan yang rusak dan korban jiwa dalam bencana itu.
Baca juga: Bibit Siklon Tropis 99S Terdeteksi Menguat di Laut Sawu, Ini Imbauan BMKG untuk Masyarakat NTT
Yance mengaku telah mengirimkan surat kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat terkait kebutuhan yang mendesak, seperti selimut dan kasur untuk warga yang mengungsi.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian korban jiwa masih dilakukan di Desa Amakaka dan Desa Tanjung Batu yang merupakan wilayah paling banyak korban akibat banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.