Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Mayat Perempuan di Kulon Progo, Ternyata Korban Pembunuhan Berantai dan Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 03/04/2021, 12:56 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Polisi berhasil mengungkap dugaan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terduga pelakunya diketahui berinisial NAF (22) warga Bujidan, Karangsari.

Sedangkan korban perempuannya diketahui bernama Takdir Sunariati (22) asal Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sedangsari, Pengasih dan Desi Sri Diantari (22) asal Gadingan, Wates.

Untuk mengungkap kasus tersebut polisi saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan.

Baca juga: Penemuan Mayat Perempuan Berkaki Palsu Ungkap Dugaan Pembunuhan Berantai di Kulon Progo

Korban pertama ditemukan 23 Maret 2021

Kasubag Humas Polres Kulon Progo, I Nengah Jeffry mengatakan, korban pertama adalah Desi Sri Diantari.

Jenazah Desi ditemukan warga tergeletak di sebuah bangunan wisma yang mangkrak di kawasan Pedukuhan Kedungtangkil, Kalurahan Karangsari pada 23 Maret 2021.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi saat itu sepeda motor korban raib dibawa pelaku.

Sedangkan hasil otopsi rumah sakit, penyebab kematian korban akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang.

Baca juga: Perempuan Berkaki Palsu yang Ditemukan Tewas di Pantai Glagah Ternyata Korban Pembunuhan

Korban kedua ditemukan 2 April 2021

Kurang dari dua minggu, polisi kembali mendapatkan laporan penemuan mayat perempuan berkaki palsu di kompleks wisata Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing di bangunan dermaga yang mangkrak di lokasi tersebut.

“Ditemukan seorang pemancing. Dia lewat bangunan ini melihat perempuan tergeletak. Dia kembali ke tempat memancing bertanya apakah ada yang mengenal perempuan di sana. Karena tidak ada yang kenal, dia melapor ke kami, kami sampaikan ke polisi,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Mayat Perempuan Berkaki Palsu Ditemukan di Dermaga Wisata Pantai Glagah

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengantongi identitas korban yang diketahui bernama Takdir Sunariati (22) asal Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sedangsari, Pengasih.

Karena adanya kemiripan dengan penemuan mayat pertama, polisi menduga kasus tersebut berkaitan dengan pembunuhan berantai.

Pelaku ditangkap

Hasil penyelidikan terhadap kematian Takdir, polisi mendapatkan petunjuk dari hasil komunikasi korban terakhir dengan temannya.

Pelakunya mengarah kepada NAF (22) asal Bujidan, Karangsari.

Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, pelaku NAF mengakui perbuatannya.

"Penyelidikan polisi terhadap NAF telah mendapatkan alat bukti dan menerangkan dengan mengakui bahwa dirinya yang melakukan pembunuhan terhadap Takdir," kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat.

Baca juga: Penusuk Syekh Ali Jaber Divonis 4 Tahun Penjara, Tak Terbukti Rencanakan Pembunuhan

Tak hanya membunuh Takdir, dalam pemeriksaan itu pelaku juga mengakui telah membunuh Desi yang jenazahnya ditemukan lebih dulu.

Adapun motif pelaku melakukan tindakan keji itu untuk menguasai harta korban.

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com