Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gadis Aceh Diperkosa Brutal oleh 10 Remaja untuk Tebus Utang, Satu Pelaku Berusia 12 Tahun

Kompas.com - 02/04/2021, 14:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang gadis 16 tahun warga Kota Langsa, Aceh diperkosa 10 remaja yang sebagian besar masih remaja.

Ironisnya, gadis tersebut dipaksa berhubungan badan untuk membayar utang. Tak hanya itu, ternyata salah satu pelaku masih berusia 12 tahun.

Pemerkosaan terjadi pada Selasa (16/3/2021) di salah satu rumah kosong di Langsa.

Awalnya korban yang masih berstatus sebagai siswi kelas 1 SMA ini diajak jalan-jalan oleh rekannya yang bernama MR (17).

Baca juga: 10 Pemuda Perkosa Gadis di Bawah Umur di Aceh, Kapolres Langsa: Memilukan

Dari hasil penyelidikan polisi, MR dan korban hanya sebatas teman bukan pacar. Namun ternyata MR sudah berencana untuk memperkosa rekan perempuannyan tersebut.

Selain itu korban akan dijadikan penebus utangnya Rp 300.000 kepada tersangka berinsiai NS (17)

Ia MR membawa korban ke sebuah rumah kosong dan di lokasi tersebut sudah ada beberapa rekan MR yang menunggu.

Lalu korban diserahkan MR ke NS. Gadis 16 tahun tersebut kemudian diperkosa secara brutal secara bergantian oleh 10 remaja.

Baca juga: 10 Pemuda Perkosa Gadis Bawah Umur Secara Brutal di Langsa, Aceh

Pemerkosaan terjadi pada Selasa malam skeitar pukul 20.30 WIB.

“Gadis ini dengan MR kenal, mereka berteman. Tapi bukan pacaran. Nah, si MR inilah yang membawa gadis ini ke rumah kosong untuk diserahkan sebagai penebus utangnya sebesar Rp 300.000,” kata Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Arief S Wibowo dihubungi per telepon, Kamis (1/4/2021).

Sementara itu Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro menjelaskan ada kesepakatan antara tersangka MR dengan tersangka lainnya untuk membawa perempuan sebagai ganti utang.

Baca juga: Gadis 16 Tahun di Aceh Diperkosa 10 Remaja, untuk Tebus Utang Salah Satu Pelaku Rp 300.000

"Tersangka MRA meminta dia akan membawakan perempuan sebagai ganti utangnya kepada MS. Inilah awal tindak pidana pencabulan itu terjadi," sebut Kapolres.

Setelah kejadian, korban pulang dan melaporkan kasus tersebut ke orangtuanya. Keluarga korban yang tak terima kemudian melapor ke Mapolres Langsa.

Baca juga: Pengemudi Ojol Laporkan Ibu Runner Up Miss Indonesia Asal NTT, tapi Ditolak Polisi, Ini Duduk Perkaranya

Satu orang masih buron

Polisi memperlihatkan sembilan pemuda yang memperkosa gadis dibawah umur di Mapolres Langsa, Rabu (31/3/2021)KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Polisi memperlihatkan sembilan pemuda yang memperkosa gadis dibawah umur di Mapolres Langsa, Rabu (31/3/2021)
Polres Langsa berhasil meringkus 9 orang dari 10 orang tersangka pelaku pencabulan anak di bawah umur di wilayah Kota Langsa pada Rabu (31/3/2021).

Kapolres Langsa, AKBP Agung Kanigoro Nusantoro mengatakan, 9 orang tersangka kini sudah diamankan di Mapolres setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com