Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Penularan Covid-19 Dalam Pesantren di Solo, 37 Santri Positif

Kompas.com - 01/04/2021, 07:25 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sebanyak 37 santri di salah satu pondok pesantren di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, terpapar Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.

"Awalnya kami tidak tahu, tetapi pada tanggal 24 (Maret) kami diinformasikan oleh Ketua RW bahwa ada satu orang (warga pondok pesantren) yang dinyatakan positif, yaitu ustazahnya," kata Lurah Kauman Nur Salim di Solo, Rabu (31/3/2021) seperti dilansir Antara.

Sebagai tindak lanjut, dikatakannya, pihak kelurahan menghubungi Puskesmas setempat agar dilakukan penelusuran (tracing) atau penelusuran kontak.

Baca juga: Marak Pencurian Baliho di Solo Raya, Biro Iklan Rugi Puluhan Juta Rupiah

Ia mengatakan untuk penelusuran pada tahap pertama tes usap dilakukan kepada sebanyak 50 siswa dan ditemukan ada 18 yang dinyatakan positif Covid-19.

Selanjutnya, tes usap kembali dilakukan kepada sebanyak 65 siswa. Ia mengatakan dari tes tersebut ada sebanyak 19 yang terpapar.

Oleh karena itu, sejauh ini ada 37 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Meski demikian, dikatakannya, saat ini para siswa tersebut berstatus orang tanpa gejala (OTG) sehingga menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.

Baca juga: Ratusan Santri dan Pengasuh Pesantren Lirboyo Disuntik Vaksin AstraZeneca

Ia mengatakan saat ini tes usap masih dilakukan, tapi hasilnya belum keluar.

"Mudah-mudahan (yang terkonfirmasi positif) segera negatif sehingga bisa segera dipulangkan. Siswanya ini rata-rata bukan warga Solo, keluarga bisa menjemput kalau sudah negatif," katanya.

Sementara itu, terkait kejadian tersebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan saat ini kasus tersebut sudah tertangani.

"Lingkupnya ponpes bisa langsung kami kunci. Kemarin juga sudah kami kirim ke Donohudan," katanya.

Disinggung mengenai kelanjutan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM), dikatakannya, saat ini masih dalam tahap observasi.

Baca juga: Main Game Sambil Mengecas Ponsel, Santri Ini Tewas Kesetrum, Begini Ceritanya

"Tetap diobservasi, kami tidak akan buru-buru, semuanya simulasi, uji coba kita monitor semua. Yang penting guru sudah divaksinasi dua kali, itu yang penting," katanya.

Ia juga meminta para guru untuk terus menggunakan masker saat berada di lingkungan sekolah.

"(Beberapa waktu yang lalu) saya sama pak Ganjar (Gubernur Jateng) ketemu guru yang tidak pakai masker langsung saya tegur. Kemarin pagi juga saya mendadak datang ke SMP dan SMA. Banyak yang tidak pakai masker saat di ruang guru. Bahkan ada satu guru yang saat mengajar tidak pakai masker, langsung saya tegur, guru harus disiplin karena guru itu yang ditiru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com