KOMPAS.com-Sejumlah biro iklan yang ada di Solo Raya (Solo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akibat pencurian baliho.
"Selama tiga bulan terakhir sudah ada 16 baliho yang hilang dari papannya," kata Koordinator Paguyuban ADV Biro Iklan Soloraya Qoyim di Solo, Rabu (31/3/2021), seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan baliho yang hilang tersebut di antaranya terjadi di Klaten, Boyolali, dan Karanganyar. Menurut dia, baliho yang hilang terdiri dari beberapa ukuran.
Baca juga: Cuaca Buruk di Tasikmalaya, Baliho Menimpa Mobil, Rumah Rusak hingga Banjir
Terkait hal tersebut, ia dan pelaku jasa iklan yang lain menyayangkan dan merasa dirugikan, apalagi saat ini sektor periklanan mulai bangkit setelah sempat terpuruk akibat melemahnya ekonomi selama pandemi Covid-19.
"Saat baru merangkak naik kami dihadapkan dengan fenomena pencurian semacam ini. Kasus pencurian sendiri terjadi tiga bulan terakhir ini," katanya.
Menurut salah seorang pengusaha biro iklan Filtra Andy dari Harno Advertising, untuk satu baliho yang dicuri, penyedia jasa harus mengganti sekitar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta kepada klien.
Selain itu, dikatakannya, pelaku biro iklan juga harus dihadapkan pada persoalan nama baik perusahaan dan tanggung jawab kepada klien.
"Kami harus mengganti kerugian karena iklan yang hilang, belum lagi harus memberi penjelasan jika iklan itu hilang di beberapa titik," katanya.
Baca juga: Curi Kabel Sisa Instalasi Proyek KRL Yogya-Solo, Seorang Pekerja Diringkus Polisi
Terkait hal itu, dikatakannya, para pelaku biro iklan sudah membuat laporan polisi.
Meski demikian, dikatakannya, kejadian tersebut belum memperoleh titik temu.