INDRAMAYU, KOMPAS.com - Tangki minyak T-130G milik PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Indramayu, meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021), pukul 00.45 WIB.
Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriyatna mengungkapkan dugaan meledaknya tangki berisi gasolin (bensin) tersebut karena sambaran petir.
"Penanganannya sudah kita lakukan cooling (pendinginan) dan pemadaman," ujar Cecep Supriyatna saat memberikan keterangan kepada awak media di Pendopo Bupati Indramayu, Senin.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Diduga Terbakar akibat Petir
Cecep menjelaskan, pihaknya menduga petir menjadi salah satu penyebab ledakan tangki.
Sebab, pada saat terjadi ledakan dan kebakaran, cuaca di Balongan, Indramayu, sedang gerimis, sehingga petir diduga muncul dan menyambar tangki.
"Kita sudah minta bantuan ke unit-unit lain seperti Eksplorasi dan Produksi (EP) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) serta Unit IV Cilacap untuk penanganan," tutur Cecep.
Tidak mendeteksi sambaran petir
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Jawa Barat, menyebut, antara pukul 00.00-02.00 WIB yang menjadi waktu ledaknya tangki, tidak ada aktivitas sambaran petir.
Melalui monitor lighting detector yang berlokasi di Stasiun Geofisika Klas I Bandung, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di lokasi kilang minyak Pertamina (Persero) Balongan, Indramayu.
"Pada 29 Maret 2021 antara jam 00.00-02.00 WIB, tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir. Berdasarkan hasil monitoring aktivitas petir, jarak terdekat sambaran petir dari kilang minyak sekitar 36 kilometer arah 30 derajat timur laut," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resminya, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: 2 Dugaan Sementara Penyebab Kilang Minyak Pertamina Kebakaran
Kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, kini membuat masyarakat Desa Balongan, Rawadalem, Sukareja, Tegalurung dan Sukaurip mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Mereka mengungsi di Gedung Olahraga Bumi Patra (GOR-BP) Balongan Indramayu, dan Pendopo Bupati Indramayu.
Tercatat sebanyak 785 orang telah mengungsi.
Kemudian, 5 orang menderita luka bakar berat dan 15 orang menderita luka ringan.
Selain itu, 1 orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.