BLITAR, KOMPAS.com - Terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, pernah bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
Hal itu diungkapkan oleh aparat desa di Kabupaten Blitar di mana ibu dari terduga teroris dengan inisial NM itu tinggal.
"Yang paling lama di Korea (Korea Selatan) sekitar tujuh tahun. Yang paling terakhir ke Taiwan," ujar Kepala Dusun Kuwut M Chariri saat dikonfirmasi wartawan di rumahnya, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Densus 88 Tangkap Seorang Terduga Teroris di Tulungagung
Sebelum bekerja di Korea Selatan, NM yang masih berstatus sebagai penduduk Dusun Kuwut itu bekerja di Malaysia sekitar empat tahun.
Baca juga: Densus 88 Antiteror Amankan Seorang Terduga Teroris di Nganjuk
Terakhir, NM bekerja di Taiwan dan baru beberapa bulan kembali ke Indonesia.
Meski telah menikah dan tinggal di rumah mertuanya di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, NM sering pulang ke rumah ibunya di Blitar.
Ayah NM diketahui sudah meninggal.
"Setahu saya, dia sangat sayang kepada ibunya. Kalau sedang di Indonesia dia hampir tiap hari pulang ke sini," ujar Chariri.
Namun, perempuan warga Dusun Kuwut yang dia katakan sebagai ibu dari NM itu sebenarnya adalah ibu angkat NM.
"NM sebenarnya asal Sumatera, tapi orangtua kandungnya sudah meninggal sejak dia masih kecil dan kemudian diambil sebagai anak angkat pasangan suami istri warga sini," ujarnya.
Sejak kecil NM sudah tinggal di Dusun Kuwut.
Chariri menggambarkan NM sebagai orang yang pendiam dan berperilaku baik kepada tetangga.
Meski akhir-akhir ini agak menutup diri, dulunya NM biasa mengikuti kegiatan di lingkungan sosialnya, termasuk pengajian rutin dari rumah ke rumah warga.
Setelah mendengar kabar penangkapan NM di Tulungagung, Chariri dihubungi sejumlah anggota Polres Blitar Kota dan diminta menyaksikan pemeriksaan di rumah ibu NM.
"Karena informasinya ada pistol di rumah ibunya. Setelah diperiksa petugas ternyata tinggal kardusnya," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dia dapat, NM telah lebih dulu mengambil pistol yang dia simpan di rumah ibunya itu.
Sebelumnya diberitakan, seorang terduga teroris berusia 44 tahun dengan inisial NM ditangkap Densus 88 di tempat tinggalnya di Desa Tenggur, Tulungagung, Selasa (29/3/2021) sore.
Menurut seorang aparat Desa Tenggur yang diminta menjadi saksi penggeledahan, anggota Densus 88 menyita beberapa barang dari tempat tinggal NM termasuk dua pucuk pistol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.