Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Pengusaha Hotel di Yogyakarta Merasa Dipermainkan

Kompas.com - 30/03/2021, 14:25 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa dipermainkan dengan adanya kebijakan pemerintah melarang mudik Idul Fitri 2021.

Pasalnya mudik sempat dinyatakan Kementerian Perhubungan diizinkan. Namun, kemudian dilarang Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Berubah-ubahnya kebijakan itu yang membuat pengusaha hotel di DIY merasa dipermainkan.

Baca juga: Alasan Pemerintah Umumkan Larangan Mudik Lebih Awal

"Kita sudah khatam kalau dipermainkan. Sudah hafal. Lagunya sudah hafal. ritmenya sudah hafal. Makanya kami tidak menentang kebijakan itu (pelarangan mudik), kebijakan pemerintah ini sebetulnya kita sudah khatam dari lebaran yang dulu sampai sekarang kan selalu berubah," ujar Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, saat dihubungi awak media, Selasa (30/3/2021).

Selain adanya larangan mudik, Deddy mengatakan, jumlah hari libur nasional yang dikurangi pemerintah juga ikut membebani dunia perhotelan.

Keadaan yang tidak pasti dan kebijakan pemerintah yang kerap berganti-ganti, membuat pengusaha hotel harus memutar otak agar tetap bisa beroperasi.

Pada Idul Fitri 2020 misalnya, saat okupansi hotel di DIY hanya mencapai 18,8 persen karena ada larangan mudik, pengusaha harus bergantung ke wisatawan. 

Baca juga: Larangan Mudik, Bupati Gunungkidul Minta Perantau Bersabar

Hotel-hotel di DIY pun mulai mengajak wisatawan untuk datang ke hotel.

"Esensinya adalah orang yang mau bertemu keluarga silakan ke hotel stay-nya dan makan di restoran. Jangan pulang dulu. Karena kami sudah memenuhi persyaratan yang diminta oleh pemerintah," kata dia.

Deddy juga menyatakan beberapa hotel di DIY sudah mendapat sertifikat cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE yang disyaratkan Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com