KOMPAS.com - Jumlah kematian pasien Covid-19 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terus meningkat hingga mencapai 128 orang.
"Pada (Senin 15/3/2021), kasus kematian tercatat 120 orang. Jumlah itu terus meningkat, dan sesuai data hari ini menjadi 128 orang," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, di Mataram, seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/3/2021).
Dia menyebut, tambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Mataram itu dapat memicu persentase angka kematian Covid-19 di Kota Mataram.
Data Senin (23/3/2021), angka kematian di Mataram mencapai 5,2 persen dengan 125 kasus kematian.
Baca juga: Vaksinasi Tahap Dua Dosis Kedua Sudah Dilakukan ke 63.151 Orang di Surabaya
Data Satgas Covid-19 Kota Mataram terhadap perkembangan Covid-19 terakhir, Jumat (26/3/2021) tercatat tambahan satu meninggal dunia.
Kemudian, tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 13 kasus dan 21 pasien sembuh.
"Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia 128 orang, masih dirawat 80 orang dan sembuh sebanyak 2.499 orang," kata dia.
Untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, masyarakat harus lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan (prokes). Apalagi bila memiliki penyakit komorbid.
Data dari Dinas Kesehatan, kata dia, 99 persen pasien Covid-19 meninggal karena penyakit komorbid, dan semuanya telah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Swandiasa menuturkan, tambahan pasien positif Covid-19 tersebut saat ini sudah tidak dapat dipetakan klasternya. Mereka masuk pada kategori non-klaster.
"Oleh karena itu, kita harapkan selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, sampai tanggal 4 April 2021, dapat menekan kasus positif baru Covid-19," kata dia.
Baca juga: Pemkot Mataram Alokasikan Rp 45 Miliar untuk Insentif Tenaga Medis dan Vaksinator
Apalagi, salah satu penerapan PPKM mikro dengan dilaksanakannya kegiatan vaksinasi Covid-19 secara massal, pada sejumlah fasilitas publik, seperti di pasar, pusat perbelanjaan dan tempat ibadah.
"Tapi, perlu diingat, meskipun sudah divaksin masyarakat harus tetap menerapkan 5M (masker, mencuci tangan, menjaha jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi) sebagai upaya pencegahan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.