Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] TNI Bubarkan Hajatan dengan Bentakan | Warga Diusir Sekuriti Hotel Saat di Pantai

Kompas.com - 25/03/2021, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

"Kamu izin sama siapa ? Siapa yang kasih izin? Saya banting sekalian!" tegas salah seorang anggota TNI dalam video tersebut.

"Ini melanggar prokes semua. Tahu enggak? PPKM dibuat itu bukan untuk dilanggar!" ujar anggota TNI lainnya dengan membentak.

Baca juga: TNI Bubarkan Hajatan dengan Kasar dan Membentak-bentak, Dandim: Faktor Capek

3. Warga dan anaknya diusir sekuriti hotel

Wanita bernama Mirah Sughandi mengeluh karena diusir petugas sekuriti sebuah hotel saat duduk di pantai kawasan Sanur.

Bahkan, ia mengaku syok dan mempertanyakan alasan ia diusir. Padahal, menurutnya, pantai adalah ruang publik, bukan ruang pribadi.

"Pantai ini kan milik publik. Ini pantai luas banget. Aku baru tahu kalo hotel bisa punya pantai. Aku masih syok dan kenapa aku diusir," kata Mirah dikutip dari akun Instagram @bayucuaca, Rabu.

Mirah mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (23/3/2021) sore.

"Semoga hal ini tak terjadi lagi," katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu.

Baca juga: Video Viral Warga dan Anaknya Diusir Sekuriti Hotel, Dispar: Tak Ada Pantai Privat di Denpasar

4. Kongres HMI di Surabaya pecah

Pintu kaca gedung Islamic Center Surabaya pecah di tengah kongres HMI di Surabaya, Selasa (23/3/2021) malam.istimewa Pintu kaca gedung Islamic Center Surabaya pecah di tengah kongres HMI di Surabaya, Selasa (23/3/2021) malam.
Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI di Surabaya pada Selasa (23/3/2021) malam berakhir ricuh.

Peserta memorakporandakan kursi forum kongres di Gedung Islamic Center Surabaya. Beberapa satu sisi pintu kaca gedung juga dilaporkan pecah.

Menurut Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Jawa Timur Yogi Pratama membenarkan kejadian tersebut.

"Ada beberapa peserta kongres yang emosi karena aspirasinya tidak diakomodasi peserta sidang," kata Yogi, dikonfirmasi Selasa malam.

Baca juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Kursi Peserta Berantakan, Pintu Kaca Gedung Pecah

5. Oknum kepala desa terlibat pencurian rel kereta

Ilustrasi rel kereta api.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi rel kereta api.
Oknum kepala desa berinisial RI terlibat pencurian rel kerata api ganda di lintasan Kabupaten Bogor-Sukabumi.

Ia ditangkap bersama empat pelaku lainnya.

Sebelum peristiwa terjadi, oknum Kades RI menginisiasi pertemuan bersama tersangka lain pada Selasa (19/1/2021) malam.

Mereka menetapkan akan mencuri rel kereta api di kilometer 20 + 600. Titik tersebut berada di antara Stasiun Cigombong, Bogor dan Stasiun Cicurug, Sukabumi.

Pencurian direncanakan pada Kamis (21/1/2021). Dalam aksinya, para tersangka memotongi besi rel kereta.

"Modus operandinya memotong rel kereta api menjadi beberapa bagian, kemudian mengangkut besi rel tersebut untuk dijual ke tukang besi bekas," ucap Kapolres Bogor AKBP Harun dalam keterangan tertulis, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Oknum Kepala Desa Terlibat Pencurian Rel Kereta Api Rute Bogor-Sukabumi, Ini Faktanya

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin, Achmad Faizal | Editor : Pythag Kurniati, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com