Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Bubarkan Paksa Hajatan Warga di Grobogan, Dandim Akui Anggotanya Terlalu Kasar

Kompas.com - 24/03/2021, 11:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Komandan Kodim 0717/Purwodadi Letkol Inf Asman Mokoginta mengakui sejumlah anggotanya berlaku kurang pantas saat membubarkan acara hajatan di Dusun Tlogomulyo, Desa Boloh, Kecamatan Toroh, Grobogan pada Sabtu (20/3/2021) siang.

Pihaknya pun meminta maaf atas tindakan anggotanya tersebut. Namin, Asman menegaskan, pembubaran acara hajatan itu sudah sesuai aturan protokel kesehatan di tengah pandemi.

"Memang ada ucapan anggota saya yang terlalu keras karena faktor capek dan lain-lain. Namun pembubaran sudah sesuai surat edaran dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Meski demikian saya dan kami sudah silaturahmi ke pemilik hajat serta mohon maaf jika ada yang kurang berkenan," ungkap Asman.

Baca juga: 78 Pengendara di Purwokerto Terjaring Tilang ETLE di Hari Pertama, Ini Jenis Pelanggarannya

Hajatan tak berizin

Asman menjelaskan, acara hajatan tersebut tak berizin dan tamu undangan tak menerapkan protokol kesehatan.

"Hajatan juga tidak ada izin dari Satgas Covid-19. Apalagi saat itu juga tidak memenuhi standar prokes Covid-19, baik dari jumlah orang, jarak maupun kelengkapan lainnya," katanya saat dihubungi, Selasa (23/3/2021).

Sementara itu, Asman segera menuju ke lokasi untuk bertemu dengan menyelesaikan masalah itu bersama penyelenggara acara hajatan di Kantor Kecamatan Toroh.

Baca juga: Kasus Anggota TNI Tembak Sopir Taksi Online Masih Diselidiki Denpom


"Saat itu Pak Mukmin mengaku sedang bernazar hanya akan melaksanakan upacara temu pengantin dan setelah itu tidak ada acara lain. Namun anggota saya kan tidak tahu. Ke depan sosialisasi akan digencarkan dan kesamaan pemahaman antara satgas Covid-19 dengan masyarakat," sebut Asman.

Di satu sisi, Mukmin menyayangkan perlakuan kasar beberapa oknum anggota TNI saat membubarkan acara hajatan pernikahan anaknya tersebut.

"Saya maklum, tapi jangan seperti itu caranya. Yang kami permasalahkan itu caranya. Yang namanya TNI itu pengayom masyarakat. kecuali saya membangkang. Kalau suruh bubar ya pasti bubar kok, apalagi dengan dengan cara baik-baik. Kami rakyat kecil itu menurut saja. Saat itu sebenarnya saya nazar hanya akan gelar upacara temu pengantin, setelah itu tak ada acara yang lain," tutur Mukmin.

Baca juga: Penembak Sopir Taksi Online di Lampung Ternyata Anggota TNI Aktif

Viral di media sosial

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan berederanya sebuah video berdurasi 26 detik di media sosial.

Video itu menampilkan aksi sejumlah oknum anggota TNI yang memarahi puluhan warga di sebuah acarahajatan.

"Kamu izin sama siapa ? Siapa yang kasih izin ? Saya banting sekalian !" teriak salah seorang anggota TNI dalam video tersebut.

Baca juga: Anggota TNI Bubarkan Paksa Hajatan di Grobogan secara Kasar, Dandim Turun Tangan

"Ini melanggar prokes semua. Tahu enggak ? PPKM dibuat itu bukan untuk dilanggar!" sahut anggota TNI lainnya dengan membentak.

Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terdengar umpatan-umpatan dari anggota TNI yang membubarkan kegiatan pernikahan tersebut.

(Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com