Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Warga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Merauke, Percaya Pasien Meninggal karena Malaria

Kompas.com - 22/03/2021, 17:40 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 40 orang merebut paksa jenazah pasien dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke karena tidak terima kerabat mereka dinyatakan meninggal karena Covid-19.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menjelaskan, seorang warga berinisial MFK (21) dinyatakan meninggal akibat terpapar Covid-19 di RSUD Merauke, Sabtu (20/3/2021) pukul 13.00 WIT.

Baca juga: Ini Kata Bupati Mimika Soal Ratusan ASN Tak Masuk Kerja Bertahun-tahun

Namun, pihak keluarga menyatakan MFK meninggal karena sakit malaria.

"Pukul 16.00 WIT, sekitar 40 orang keluarga dari saudara MFK yang tidak menerima kemudian melakukan aksi penolakan dan mengambil paksa jenazah dari ruang IGD Covid," ujar Kamal melalui keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Selain mengambil paksa jenazah, massa juga merusak beberapa fasilitas di rumah sakit milik pemerintah itu.

"Massa juga melakukan perusakan dengan melemparkan batu ke mobil jenazah dan kamar jenazah," kata dia.

Sekitar pukul 16.30 WIT, sejumlah personel yang dipimpin Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji melakukan pengamanan di area RSUD untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Kamal memastikan, polisi dan pihak RSUD telah berkoordinasi untuk memasang kamera pengawas atau CCTV untuk mencegah kejadian itu terulang.

Polisi juga mengusut kasus perusakan fasilitas rumah sakit yang dilakukan puluhan warga tersebut.

Baca juga: PWNU Jatim: Vaksin AstraZeneca Suci dan Halal kendati Terdapat Unsur Babi Saat Pembuatannya

Kamal mengimbau warga yang terlibat menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Kami mengimbau kepada para pelaku untuk dapat menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian. Tentunya Kepolisian dalam hal ini Polres Merauke akan tegas untuk menindak para perusak fasilitas RSUD sesuai hukum yang berlaku," kata Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com