Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Air Sedunia, Komunitas Resan Hidupkan Kembali Sumber Air di Gunungkidul

Kompas.com - 22/03/2021, 16:14 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Belasan pemuda berkaus hitam mencangkuli tanah sekitar mata air Planangan di Padukuhan Banaran V, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mata air itu selama belasan tahun tertutup tanah. Namun, pada hari ini, Senin (22/3/2021), atau bertepatan dengan Hari Air Sedunia, sumber air itu kembali digali.

Belasan pemuda ini berasal dari komunitas Resan Gunungkidul dan warga sekitar.

Baca juga: Api Abadi Mrapen Padam Diduga karena Pengeboran Sumber Mata Air

Mereka ingin mengembalikan kembali mata air yang puluhan tahun banyak digunakan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Mata air Planangan salah satu mata air yang ada di Kalurahan Banaran.

Sejak pagi mereka membuka tanah setelah sebelumnya dilakukan ritual.

Dengan semangat mereka mencangkul tanah, setelah sekitar kedalaman 1 meter, bekas kolam tampak ke permukaan.

Ada pelataran yang puluhan tahun lalu digunakan mencuci atau mengambil air.

Baca juga: Kekeringan di Gunungkidul, Sumber Air Mulai Habis, Anggaran Menipis

Air mengalir dari sela-sela akar pohon jambu alas. Kegiatan pembersihan sempat terhenti untuk melaksanakan kenduri.

Kepala Padukuhan Banaran IV Tumirin mengaku meski bukan di wilayahnya, sumber Planangan sering digunakan warga padukuhan Banaran IV.

Komunitas Resan dan Warga Membersihkan Sumber air Planangan, Banaran, Playen, Gunungkidul Senin (22/3/2021)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Komunitas Resan dan Warga Membersihkan Sumber air Planangan, Banaran, Playen, Gunungkidul Senin (22/3/2021)
Puluhan tahun lalu, warga sekitar memanfaatkan sumber air tersebut untuk mencuci atau mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.

Setelah adanya sumur warga sekitar mulai melupakan sumber air tersebut. Berangsur-angsur tanah menutup salah satu dari dua sumber air di Planangan.

Tanah menutup sumber air dan kolamnya, warga sekitar hanya mendatangi lokasi saat kenduri menjelang bersih Kalurahan.

"Dulu banyak masyarakat disini banyak yang mengambil air minum, mandi sampai mencuci. Airnya jernih sekali, saya masih kecil puluhan tahun lalu," kata Tumirin ditemui di sela pembersihan, Senin.

Baca juga: Bermodal Bibit Beringin, Edi Ingin Kembali Hidupkan Sumber Air di Gunungkidul

Salah satu anggota komunitas Resan Gunungkidul Edi Padmo mengatakan, selain Planangan, relawan juga membersihkan sumber air Mrunut yang tak jauh dari mata air Planagan.

Komunitas Resan Gunungkidul turut dibantu oleh komunitas lain hingga warga setempat dalam kegiatan hari ini.

Bersama komunitas dan masyarakat, Tumirin ingin mengembalikan sumber air bersih.

Meski diakuinya, masyarakat sekitar sudah memiliki sumber air di rumah, tapi jika sumber air dilestarikan maka ke depan dampaknya akan dirasakan masyarakat.

Dijelaskan, komunitasnya sudah berjejaring dengan 27 komunitas di Gunungkidul untuk melestarikan sumber air.

Baca juga: Produksi Garam Gunungkidul Mati Suri, Puluhan Petani Garam Pilih Jadi Buruh Bangunan

Komunitasnya sudah menanam lebih dari 9.000 pohon di beberapa sumber air, daerah tangkapan air hujan, dan aliran sungai.

Adapun tanaman yang ditanam klumpit, beringin, hingga klampok.

Pohon-pohon ini menjadi pelengkap sumber air, sebab tanaman tersebut akan menjaga ketersediaan air dalam tanah sehingga bisa dimanfaatkan terus-menerus.

"Sudah banyak sumber air yang seperti ini (tertutup)," kata Edi.

Pendekatan yang dilakukan dengan budaya masyarakat sekitar agar mau melestarikan sumber air.

Baca juga: Hari Air Sedunia: Sejarah, Tema, dan Masalah Air Selama Pandemi

Diakuinya, banyak sumber air yang sudah mati, dan banyak yang melakukan pengeboran air dalam melupakan resapan air, dan penyimpanan air.

"Padahal sumber air bawah tergantung pemeliharaan dipermukaan," ucap Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Daftar 50 Caleg DPRD Kabupaten Serang Terpilih, KPU: Wajib Lapor Harta Kekayaan Sebelum Dilantik

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com