SERANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy akan terus mengupayakan penyediaan air minum layak dan aman kepada seluruh masyarakat.
Berdasarkan catatan, pada tahun 2020 sudah 90,31 persen keluarga memiliki akses air minum layak, 26,9 persen memiliki air minum permukaan.
"Tahun 2024 Indonesia harus mencapai 100 persen akses air minum layak, 15 persen air minum aman, 30 persen air minum permukaan dan 10 juta sambungan air di rumah tangga," kata Muhadjir saat menghadiri perayaan Hari Air Sedunia di Bendungan Sindangheula, Serang, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Indonesia Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital hingga 2023
Muhadjir mengatakan, upaya percepatan penyediaan air minum dan sanitasi yang aman terus dilakukan pemerintah dengan mengacu pada Perpres 185 tahun 2014 tentang percepatan penyediaan air minum dan sanitasi.
"Air merupakan sumber kehidupan bagi kita semua dan mahluk hidup lainnya. Perlu kita kelola dari hulu agar memenuhi kebutuhan mahluk hidup," ujar Muhadjir
Menurut Muhadjir, pemerintah terus mendorong kebijakan dan strategi untuk penyediaan air minum layak dan aman. Seperti peningkatan kapasitas dpenyelenggara air minum, pengembangan dan pengelolaan penyediaan air minum.
"Kemudian perubahan prilaku masyarakat serta menyikapi sumber daya air," kata Muhadjir.
Baca juga: Warga Kesulitan Air Bersih akibat Tanah Bergerak di Kaki Gunung Beser Sukabumi
Untuk itu, Muhadjir meminta masyarakat jangan hanya berfikir memanfaatkan air saja. Melainkan harus bertanggung jawab untuk menjaga pelestarian sumber daya air.
"Upaya itu dengan menanam pohon yang produktif bisa dinikmati manfaatnya secara luas," tandas Muhadjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.