Peringatan Hari Air Sedunia, Sungai Surabaya Diruwat

SURABAYA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Air Sedunia, sejumlah aktivis pelestari lingkungan hidup meruwat Sungai Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/3/2016).

Ruwatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar anak Sungai Brantas itu semakin bersih dari pencemaran limbah pabrik maupun limbah domestik.

Kegiatan itu digelar secara sederhana di dekat pintu air Gunung Sari. Menu sederhana juga disajikan dalam ruwatan tersebut, seperti nasi kuning, ayam goreng, tahun, tempe, dan sayur.

Seusai pembacaan doa dan pemotongan tumpeng, para aktivis menebarkan 50.000 bibit ikan bader ke sungai tersebut.

"Upaya pencegahan pencemaran sudah kita lakukan, saatnya kita berdoa agar upaya tersebut berhasil dan Kali Surabaya semakin baik kualitas airnya," kata Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup Imam Rochani.

Imam menilai bahwa kualitas air Sungai Surabaya berangsur membaik dalam beberapa tahun terakhir. Limbah industri yang dulu selalu mengancam secara perlahan mulai berkurang.

"Sekarang tinggal limbah domestik dari rumah tangga. Karena itu, kami desak pemerintah segera membuat instalasi pengolah limbah komunal," kata dia.

Indikasi membaiknya kualitas air sungai itu, kata Imam, terlihat dari penemuan ikan spesies asli penghuni Kali Surabaya, seperti ikan rengkik, jendil, dan keting. Burung kuntul juga banyak ditemui mencari ikan di sungai tersebut.

"Ikan sakarmud dan cacing mulai jarang ditemukan. Itu juga indikasi membaiknya kualitas air Kali Surabaya," kata dia.