Husnul mengatakan, bangkai Lumba-lumba tersebut ditaksir berukuran panjang sekitar satu meter dan beratnya sekitar 25-30 kilogram.
Husnul tidak mengetahui jenisnya secara pasti, namun bentuknya tidak besar dan berwarna putih kehitaman.
"Biasanya ada yang warna putih keabu-abuan, yang ditemukan kemarin warna putih kehitam-hitaman," sebut Husnul.
Ia mengaku, bangkai lumba-lumba tersebut tidak ditanam, namun tertimbun dengan sendirinya ke dalam pasir.
"Tidak ditanam, tertimbun sendiri," aku Husnul.
Husnul menyebut, Desa Muara Upu adalah satu-satunya desa di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan yang berada di Pesisir Pantai Barat Sumatera Utara.
Desa itu, memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 19 kilometer.
Selain keindahan pemandangan dan lautnya, pantai di Desa Muara Upu juga dikenal sebagai tempat bertelurnya banyak jenis penyu. Dan salah satunya, jenis Penyu Belimbing yang dikenal langka.
Namun sayangnya, keindahan alam yang bisa menjadi potensi wisata di desa tersebut, tidak didukung dengan infrastruktur yang baik.
"Akses jalan ke desa kami sangat rusak parah, begitu juga dengan PLN (listrik) sampai saat ini belum ada. Hanya PLTS saja, dan itupun sudah tidak bisa digunakan lagi." Keluh Husnul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.