Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bondowoso Belum Siap Terapkan Tilang Elektronik, Ini 2 Alasannya

Kompas.com - 19/03/2021, 23:10 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) belum dapat diterapkan di wilayah perkotaan Bondowoso.

Kendalanya yakni untuk penerapan memerlukan persiapan yang matang dan menyeluruh. Selain itu, terkendala sarana dan prasarana (sarpras) serta ketersediaan anggaran.

Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Didik Sugiaro mengatakan, penerapan ETLE sejauh ini masih dalam proses pembahasan.

Satlantas pun sudah membahas rencana itu bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso.

"Sebelum diterapkan, persiapannya harus matang. Karena sarpras yang dibutuhkan cukup kompleks. Begitu sarpras memadai kami bakal menerapkan ETLE," kata Didik, seperti dilansir dari Surya.co.id, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Ini 5 Nama Calon Sekda Kota Malang, Pendaftarannya Resmi Ditutup

Untuk menerapkan ETLE, kata Didik, diperlukan kamera pengawas dengan spesifikasi canggih.

Kamera itu harus bisa merekam video atau foto pengendara yang melanggar aturan lalu-lintas secara jelas, alias memiliki resolusi tinggi.

"Selain itu, kamera itu harus memiliki teknologi ANPR (automatic number plate recognition). Teknologi ANPR ini memudahkan petugas untuk mengidentifikasi pelanggar dari nopol," ujar dia.

Dia menuturkan, beberapa ruas jalan di Bondowoso sebenarnya sudah dipantau kamera pengawas.

Namun, spesifikasi kamera yang digunakan rendah, sehingga tidak bisa digunakan untuk tilang elektronik.

"CCTV itu untuk memantau arus lalu lintas saja. Ada dua CCTV pemantau arus lalu lintas yang telah terpasang di Simpang Empat Pengairan dan Simpang Tiga Kenari. Kami punya kantor Command Center untuk memantau arus lalu lintas," ujar dia.

 

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana DLHP Bondowoso, Sudiyono menuturkan, pengadaan kamera CCTV dengan spesifikasi canggih sudah dianggarkan pada APBD 2020.

Namun, karena ada refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, pengadaan CCTV pun tertunda.

"APBD Bondowoso 2020 diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Sehingga rencana pengadaan CCTV batal terealisasi," kata Sudiyono.

Pada 2020, pihaknya berencana membeli dua CCTV berspek tinggi sebagai penunjang penerapan tilang elektronik.

Baca juga: Pemkot Malang Susun Aturan Konser Musik di Tengah Pandemi Covid-19

 

Salah satu CCTV itu bakal dipasang di traffic light Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bondowoso.

"Kami ajukan anggaran di APBD 2021 sekitar Rp 1,7 miliar. Harga CCTV itu memang mahal karena punya spek canggih dan beresolusi tinggi," ujar dia.

Sudiyono belum memastikan apakah pengadaan CCTV bisa dilanjutkan pada 2021. Meski begitu, ke depa menurutnya akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai ETLE.

------------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Bondosowo Belum Siap Terapkan Tilang Elektronik, Ada Dua Alasannya" (SURYA.CO.ID/DANENDRA KUSUMAWARDANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com