Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Lowongan Kerja lewat RT, Ini Langkah Pemkot Surabaya Antisipasi Adanya KKN

Kompas.com - 18/03/2021, 17:52 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengaku sudah mengantisipasi apabila terjadi unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam proses rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan Pemkot Surabaya.

Seperti diketahui, proses rekrutmen tenaga kerja yang diperuntukkan bagi warga Surabaya ini, pendataannya akan dilakukan oleh setiap RT.

Armuji menyebut, telah berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan dalam proses rekrutmen tenaga kerja ini.

Ia menegaskan, telah menginstruksikan para lurah di Kota Surabaya untuk mencantumkan nomor telepon di kantor kelurahan dan kantor RW.

Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

"Sekarang ini lurah-lurah kami instruksikan mencantumkan nomor teleponnya, baik di kantor kelurahan maupun di kantor RW," kata Armuji, kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Selain itu, warga juga diberi sosialisasi terkait rekrutmen terbuka tenaga kerja tersebut.

Sehingga, warga juga bisa mengawasi apabila ada RT yang tidak mendaftarkan warganya atau meminta sejumlah uang agar mereka bisa didaftarkan.

Warga yang mengetahui hal tersebut, bisa langsung menelepon lurahnya masing-masing.

"Supaya nanti ada laporan ketika ada dugaan KKN. Nanti kami akan saling mengawasi. Lapor saja kalau RT-nya nakal," ujar Armuji.

Armuji menekankan, dalam proses rekrutmen terbuka ini, RT tidak boleh tebang pilih maupun bersikap diskriminatif dalam melakukan pendataan untuk proses rekrutmen tenaga kerja terhadap warga.

Semua warga yang memang layak untuk mendapatkan pekerjaan harus didata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com