Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Semarang Tewas dengan Luka Lebam, Diduga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 18/03/2021, 17:10 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar rumahnya di Desa Jatirejo, Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati sekira pukul. 12.30 WIB, Kamis (18/3/2021).

Jasad perempuan berusia 31 tahun itu ditemukan terbaring di tempat tidur dengan kondisi luka lebam pada leher seperti bekas dicekik.

Paman korban, Wasis (56), yang tinggal di sebelah rumah mengaku kaget saat mengetahui kejadian tersebut.

Baca juga: Jenazah Wanita Ditemukan di Karawang, Diduga Korban Pembunuhan

Sebab, beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Wasis masih melihat korban yang bernama Wiwin Listiyani dengan kondisi sehat.

Korban diketahui meninggal saat ibu korban yang tinggal di belakang rumah menengok kondisi putrinya.

"Awalnya engga tahu ada kejadian itu. Karena rumahnya dikunci belakang yang depan juga ditutup rapat. Ibunya ngecek biasanya jam setengah satu sudah bangun ini kok belum bangun. Setelah di cek ternyata korban sudah keadaan meninggal dunia dengan luka di leher. Seperti dicekik atau dipukul engga tahu," jelasnya ditemui di lokasi, Kamis (18/3/2021).

Ia mengungkapkan pagi tadi mantan suaminya juga sempat datang ke rumahnya untuk meminta rujuk usai bercerai satu bulan.

"Mantan suaminya Erik sudah bercerai satu bulan baru putusan pengadilan. Punya anak satu masih kecil usia 5 tahun. Kemungkinan minta rujuk lagi. Setelah itu anaknya dibawa pergi," ucapnya.

Baca juga: Cerita Bocah 14 Tahun Dibunuh karena Mengaku Miliki Cip Game Online Senilai Rp 7 Juta

Setelah mendapatkan laporan, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Pantauan Kompas.com, tampak Tim Inafis Polrestabes Semarang dan jajaran Polsek Gunungpati sudah berada di lokasi kejadian.

Para tetangga pun beramai-ramai melihat proses evakuasi korban saat hendak dimasukkan ke mobil ambulans.

Sementara, ibu korban menangis histeris saat melihat jenazah putrinya diangkut ke mobil ambulans.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab meninggalnya korban.

Baca juga: Siswa SMP Dibunuh 2 Tetangganya dengan Sarung karena Diduga Miliki Cip Game Rp 7 Juta

"Dari keterangan saksi memang satu korban wanita, masih kita dalami penyebabnya, dari beberapa saksi korban tadi pagi masih melakukan aktivitas," jelasnya.

Pihaknya juga berupaya melakukan pencarian terhadap suami korban yang diduga menjadi pelaku pembunuhan.

"Suami korban tidak ada, anak tidak ada disini. Kami melakukan pencarian terhadap suami yang diduga pelaku karena tadi pagi bertemu dengan korban," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Tragis Siswa SD di Madura, Tewas Dibunuh dengan Samurai Tengah Malam karena Dendam

Ia mengatakan saat kondisi korban diperiksa, ada lebam hitam di leher korban.

"Posisi ada lebam menghitam di leher, kita bawa lakukan otopsi di RS Kariadi. Masih kami dalami juga terkait proses perceraiannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com