Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Sopir Diteriaki Maling dan Dianiaya sampai Tewas, Polisi Umumkan 4 Buronan

Kompas.com - 18/03/2021, 12:21 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi mengumumkan empat orang sebagai buronan dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang sopir Toyota Avanza di Padang Pariaman, Sumatera Barat, tewas pada Minggu (14/3/2021).

Empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu dicatat dalam daftar pencarian orang (DPO).

Keempat buronan itu teridentifikasi berdasarkan keterangan saksi dan alat bukti video yang viral di media sosial.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa, Mengapa Orang Mudah Terprovokasi?

"Sekarang ada empat orang yang kita jadikan DPO. Saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, AKP Nasirwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Nasirwan mengatakan, empat DPO ini berperan sebagai orang yang memukul korban dengan menggunakan alat berupa kayu dan batu.

Polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut.

Menurut Nasirwan, kemungkinan besar jumlah tersangka bisa bertambah.

"Masih ada provokator yang meneriaki maling. Ini belum teridentifikasi siapa orangnya. Namun jika DPO tertangkap, besar kemungkinan bisa ketahuan," kata Nasirwan.

Baca juga: Kronologi Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa akibat Diteriaki Maling Pemotor yang Tersenggol

Dari hasil pemeriksaan sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yaitu JE (27), ME (18) dan J (18).

Sedangkan AG (17) yang sempat ditangkap, ternyata hanya sebagai saksi.

"Kita ralat ya, yang tersangka baru tiga. AG itu hanya saksi," kata Nasirwan.

 

Sebelumnya diberitakan, seorang sopir berinisial RAN (38) dan penumpangnya MS (33) menjadi korban penganiayaan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, pada Minggu (14/3/2021), sekitar pukul 21.00 WIB.

"Peristiwa berawal saat mobil yang dikemudikan RAN menyenggol sepeda motor.

Saat kejadian, RAN sempat turun melihat pengendara sepeda motor itu, namun kemudian melanjutkan perjalanan.

Namun, pengendara sepeda motor itu meneriaki RAN dengan sebutan maling.

"Diteriaki maling, sopir Avanza itu kabur dan dikejar massa. Sempat kabur beberapa kilometer," kata Nasirwan.

Mobil Avanza itu akhirnya berhenti setelah menabrak pembatas jalan.

Saat itu, puluhan orang yang mengejar sopir Avanza itu mengeroyok RAN dan MS yang tidak berdaya akibat telah mengalami kecelakaan menabrak pembatas jalan itu.

"Tubuh korban dipukul dan diinjak-injak," kata Nasirwan.

Kemudian korban dilempar ke selokan sebelum polisi datang.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan luka berat di sekujur tubuh. RAN akhirnya meninggal dunia, sedangkan MS masih dirawat di rumah sakit," kata Nasirwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com