Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bupati Minahasa Utara dan Adiknya Jadi Tersangka Korupsi Pemecah Ombak, Vonnie Kembalikan Uang Rp 4,2 Miliar

Kompas.com - 18/03/2021, 06:16 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Mantan Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Anneke Panambunan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pemecah ombak di Desa Likupang II, Minut, Selasa (16/3/2021).

Tak hanya mantan bupati, korupsi tersebut juga melibatkan adik Vonnie yang bernama Alexander Moses Panambunan (50).

Dari korupsi pemecah ombak ini, kerugian negara mencapai lebih dari Rp 8,8 miliar.

Baca juga: Adik Bupati Minahasa Utara Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pemecah Ombak

Adik ditahan lebih dulu

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara mulanya menangkap Alexander Moses Panambunan (50), adik dari mantan Bupati Minahasa Utara.

"Penahanan terhadap tersangka Alexander Moses Panambunan telah dilakukan pada Kamis (21/1/2021)," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulut Theodorus Rumampuk, Jumat (22/1/2021).

Alexander diduga telah melakukan tindak pidana korupsi proyek pemecah ombak di Desa Likupang Tahun Anggaran 2016.

"Yang menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 8,8 miliar lebih," sebutnya.

Selain Alexander, Kejati Sulut telah menahan RT, yakni eks Kepala BPBD Minahasa Utara.

Kemudian, SHS selaku pejabat pembuat komitmen dan RM selaku pelaksana pekerjaan yang juga Direktur PT Manguni Makasiouw Minahasa.

Lalu, JT yang saat itu menjabat sebagai Direktur Tanggap Darurat BNPB.

Baca juga: Eks Bupati Minahasa Utara Jadi Tersangka Korupsi Pemecah Ombak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com