Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bang Jack, Eks Napiter Perakit Bom Bali 1 yang Kini Sukses Jualan Soto

Kompas.com - 17/03/2021, 19:41 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

"Ada kejadian teman-teman di Ambon menyerang pos Brimob waktu itu. Mulai pengembangan-pengembangan akhirnya saat di Solo ditangkap, waktu itu 11 orang tahun 2004 termasuk saya. Terus dibawa ke Jakarta," kata Bang Jack.

Bang Jack divonis enam tahun penjara. Karena dinilai kooperatif dalam mengikuti proses hukum, Bang Jack hanya menjalani 4,5 tahun penjara dan bebas tahun 2008.

Dia menerangkan, sosok ibu dan istri menjadi faktor utama dirinya tidak kembali terlibat paham radikalisme dan terorisme.

"Nasihat dari dua wanita itu (ibu dan istri) yang paling besar ke saya. Saya harus seperti ini, saya harus keluar dan lain-lain. Kita menyadari kesalahan, kita keluar berjanji saya sisa hidup saya untuk orangtua, keluarga untuk masyarakat, bangsa dan negara," ucap Bang Jack.

"Apapun kondisinya saya harus memperbaiki. Saya punya pengalaman masa lalu dan saya berjanji saya keluar, saya kasihkan ke orang lain dengan format kebaikan," tutur dia.

Setelah kembali dalam kehidupan masyarakat umum, Bang Jack bekerja di sebuah restoran untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.

Dia bekerja di restoran cukup lama.

Setelah itu membuka usaha sendiri toko komputer, wedangan dan akhirnya memutuskan membuka warung soto hingga sekarang.

"Akhirnya belajar soto dengan tetangga dengan orang yang pernah jualan soto. Akhirnya kita putuskan buka warung soto tahun 2017. Awalnya pakai gerobak angkringan. Kemudian berkembang terus kita sewa sini," ungkap dia.

Bang Jack miliki banyak pelanggan. Buka dari habis Subuh hingga pukul 11.00 WIB.

Setiap Jumat pertama Bang Jack menyediakan makanan soto gratis.

Dia ingin lebih bermanfaat kepada masyarakat banyak dengan adanya program Jumat barokah.

"Jumat pertama makan soto gratis. Mudah-mudahan nanti setiap Jumat bisa menyediakan makan soto gratis. Pengaruhnya sangat luar biasa. Dulu saya dibenci. Dengan program ini (Jumat barokah makan soto gratis) minimal satu bulan merindukan saya," katanya.

Lebih lanjut, Bang Jack mengungkap, dirinya sering diajak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menjadi pembicara menyosialisasikan bahaya radikalisme dan terorisme.

"Pengalaman saya ini untuk 'meng-counter' generasi muda ini biar tidak seperti saya," terang suami Nur Rohmah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com