Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Penjual Balon di Singkawang Cabuli Anak 6 Tahun di Toilet SD

Kompas.com - 16/03/2021, 23:07 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial EL (68) asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap aparat kepolisian atas dugaan pencabulan terhadap bocah usia 6 tahun.

Pelaku yang sehari-hari berjualan balon ini mencabuli korban di toilet salah satu sekolah dasar.

"Telah ditangkap seorang pria berinisial atas dugaan melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang masih berusia 6 tahun di kamar mandi salah satu sekolah dasar," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: 2 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Singkawang Ditangkap, 4 Orang Buron

Tri menjelaskan, kronologis kejadian pencabulan berawal dari tersangka yang melihat korban berjalan sendirian dan lalu didekatinya.

"Tersangka kemudian membawa korban ke toilet sekolah dan melakukan perbuatan cabulnya," ujar Tri.

Usai dicabuli pelaku, korban diberi sebuah balon dan memintanya tidak bercerita kepada orangtuanya

"Namun korban tetap menceritakan apa yang dialami kepada ibunya,” ucap Tri.

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria di Singkawang Tikam Calon Istri dengan Pisau Dapur

Mendengar cerita korban, lanjut Tri, orangtua langsung mendatangi Polres Singkawang untuk membuat laporan.

"Penangkapan EL yang biasa disapa kakek balon ini atas laporan yang dibuat oleh orang tua korban pada awal Maret 2021," jelas Tri.

Atas perbuatanya, tersangka EL dijerat Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com