Namun saat itu ibunya hanya mengatakan, "biarkan saya dan Tuhan yang tahu,".
Setelah itu, Mercy mengaku kembali bertemu dengan ibunya ketika Theo berumur 1 tahun, tapi Nursiah kembali enggan memberitahu siapa namanya.
"Jujur tante juga sedih tahu cerita Theo ini, tapi yakinlah Tuhan maha baik, belajar untuk ikhlas dan memaafkan," harap Mercy.
Baca juga: Warga Belanda Cari Orangtua Kandung di Jakbar, Alamat yang Dicari Tak Ada yang Sesuai
Theo mengaku tak akan berhenti mencari, ikhtiar terus dilakukan, baginya ikhtiar adalah sebuah perjuangan dan tidak mau menjadi seorang pecundang yang berhenti berjuang untuk memenuhi rasa keingintahuan.
Theo sempat merasa bahwa hidup ini tidak adil, tapi Tuhan yang membuatnya yakin, bahwa keadilan bukan hanya soal bagaimana lahir di rumah sakit, besar dan tumbuh dalam dekapan hangat seorang ibu dan dididik dengan kebijaksanaan seorang ayah.
“Lebih dari itu, bahwa Tuhan sungguh adil dengan segala jalan yang diberikannya. Tak merasakan genggaman tangan seorang ayah tak membuatnya menjadi manusia yang buruk,” ungkap Theo.
Menurut Theo, dia bisa saja kembali apatis, seperti bapaknya yang tak pernah berusaha mencarinya hingga puluhan tahun berlalu.
"Jika bertemu saya cuma ingin bertanya alasannya apa? Kemana selama ini? Setelah itu saya tentu akan mendoakannya agar ia selalu sehat dan tidak lagi lari dari sebuah tanggung jawab. Jika ia telah tiada, maka ia pasti telah menyesali perbuatannya," tutup Theo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.