BANYUWANGI, KOMPAS.com - Perangkat Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi sedang mengupayakan mencari ibu kandung Amiruddin (43) yang berjalan kaki dari Desa Mandailing, Kecamatan Sri Rampah, Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Utara menuju Banyuwangi.
Rahmadinata Syafaat, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Ketapang saat dihubungi Kompas.com Senin (21/1/2019) menjelaskan, setelah berita Amiruddin jalan kaki dari Mandailing ke Banyuwangi viral di media sosial, pihaknya langsung melacak keberadaan ibu kandung Amiruddin.
Sang ibu disebut bernama Nur Aisyah dan tinggal di dekat masjid wilayah sekitar pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
"Kami memiliki aplikasi sistem informasi simdes, administrasi desa dan kependudukan. Semua warga Desa Ketapang terdaftar termasuk jika ada yang meninggal, atau pindahan. Semua bisa diakses secara online, by name, by address," jelas Rahmadinata.
Baca juga: Demi Temui Ibu di Banyuwangi, Amir Jalan Kaki dari Medan
Namun, nama Nur Aisyah yang disebutkan tidak ditemukan dalam data penduduk Desa Ketapang yang berjumlah 20.089 orang.
Rahmadinata juga mencari di data penduduk yang sudah meninggal serta mencari secara manual dengan menghubungi RT / RW yang berada di wilayah Desa Ketapang terutama di wilayah pelabuhan penyeberangan.
"Kami tidak mendapatkan alamat detail keluarga Pak Amir. Hanya dari berita di media massa disebutkan jika rumah ibunya di dekat masjid Ketapang pelabuhan penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Namun sudah kami sisir dan tidak ada nama yang disebutkan," jelasnya.
Akan tetapi, walaupun belum ditemukan kejelasan alamat keluarga Amiruddin di Ketapang, Rahmadinata mengatakan pihak desa akan menyambut kedatangan pria yang mengaku berjalan kaki sejak 20 November 2018 lalu.
Bahkan, Desa Ketapang memfasilitasi pembentukan grup relawan yang akan membantu mengawal Amiruddin saat masuk wilayah Banyuwangi.
"Rencananya pak Amir akan masuk melalui Banyuwangi wilayah Utara yang berbatasan dengan Situbondo. Nanti ada beberapa relawan yang akan menjemput di sana. Rencananya minggu depan Pak Amir sudah masuk wilayah Banyuwangi," jelasnya.
Bahkan para relawan membentuk grup WhatsApp untuk memantau perkembangan perjalanan Amir saat mulai masuk ke wilayah Jawa Timur
"Senin sore ini diinformasikan dari grup WhatsApp jika Pak Amir sudah sampai di Gondanglegi Beji Pasuruan dan menginap di salah satu masjid. Nantinya relawan disini akan membantu dan memfasilitasi kebutuhan pak Amir jika sudah masuk Banyuwangi," ungkap Rahmadinata.
Diberitakan sebelumnya, Amiruddin berjalan kaki dari Sumatera Utara menuju Banyuwangi sejak 20 November 2018 untuk menemui ibu kandungnya dengan total jarak yag ditempuh sejauh 2.961 kilometer.
Jalan kaki tersebut sebagai nazar (janji) Amiruddin setelah sembuh dari sakitnya yang menyebabkan kakinya lumpuh selama 7 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.