Diberitakan sebelumnya, klaster baru kembali muncul di lingkungan pendidikan Kota Tasikmalaya yang menyebabkan 20 orang positif dari satu sekolah di wilayah Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Minggu (14/3/2021).
Dari klaster sekolah itu terpapar mulai dari para gurunya, pegawai Tata Usaha (TU), 2 pelajar sampai kepala sekolah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, klaster ini bermula saat ada seorang guru yang tetap memaksakan ke sekolah meski mengalami gejala batuk, pilek disertai demam.
Kewajiban guru tersebut ke sekolah dilaksanakan tiap hari kerja saat para siswanya tak melaksanakan belajar tatap muka.
"Kalau siswanya yang 2 orang terpapar karena selama ini tinggal di asrama sekolah tersebut. Orang yang terpapar terus menyebar ke guru lainnya, pegawai TU sampai ke kepala sekolah di sana. Satu sekolah itu terpapar 20 orang hasil tes swab," jelas Asep kepada wartawan lewat telepon, Minggu sore.
Asep menambahkan, pihaknya terus melakukan tracing kepada kontak erat 20 orang klaster sekolah yang diketahui positif.
Sedikitnya ada 50 orang lainnya yang telah di tes swab kontak erat dan sampai sekarang sedang menunggu hasilnya.
"Semuanya yang kontak erat adalah para guru dan karyawan sekolah lainnya. Kalau siswa tidak ada lagi karena selama ini tidak dilakukan belajar tatap muka. Tapi, di sekolah itu ada asrama," ujar Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.