Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Belum Tetapkan Bocah 15 Tahun Penabrak Minimarket sebagai Tersangka

Kompas.com - 15/03/2021, 15:33 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Polisi hingga kini belum menetapkan bocah 15 tahun pengemudi mobil yang menambrak minimarket dan menewaskan seorang anak 6 tahun sebagai tersangka.

Kabag Humas Polres Sintang Iptu Hariyanto mengatakan, pihaknya harus mempertimbangkan kondisi psikologis pengemudi mobil tersebut yang masih di bawah umur.

“Karena kondisi pengemudi masih di bawah umur, tentunya kita juga harus memikirkan psikologis anak tersebut, sehingga proses pemeriksaannya tidak bisa terburu-buru,” kata Hariyanto saat dihubungi, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Bocah 15 Tahun Penabrak Minimarket dan Tewaskan 1 Orang Masih di Polres Sintang

Hariyanto menerangkan, bocah 15 tahun pengemudi mobil tersebut masih diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Namun demikian, statusnya bukan sebagai tahanan.

“Saat ini yang bersangkutan masih kita amankan di Polres Sintang, namun statusnya masih dalam tahap pengamanan bukan ditahan,” kata Hariyanto.

Sampai dengan saat ini, lanjutnya, perkara kecelakaan tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan mendengar keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian tersebut.

“Sampai saat ini terkait kejadian itu masih dalam proses pemeriksaan dan meminta keterangan para saksi. Jadi saat ini, kita masih mendalami kejadian tersebut seperti apa,” ucap Hariyanto.

Baca juga: Mobil Disopiri Bocah 15 Tahun Tabrak Minimarket, 1 Orang Tewas

Diberitakan sebelumnya, mobil yang dikemudikan seorang anak berusia 15 tahun menabrak minimarket di Jalan Mensiku, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (13/3/2021) sekitar pukul 20.33 WIB.

Dalam peristiwa tersebut, seorang anak berusia 6 tahun, yang berada di depan kasir sebuah minimarket tertabrak dan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh kelalaian dari pengendara mobil yang hendak memutar balik kendaraannya usai berbelanja," kata Kabag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto saat dihubungi, Minggu (14/3/2021).

Hariyanto menerangkan, peristiwa tersebut bermula saat anak 15 tahun itu usai berbelanja dan hendak memutarkan mobilnya.

Awalnya mobil tersebut berjalan perlahan di halaman parkir.

Namun tak lama, remaja itu menginjak pedal gas yang spontan membuat kendaraannya menabrak pintu kaca depan minimarket dan masuk sampai ke dalam bangunan.

Akibatnya, kaca depan pecah dan barang di sekitarnya berhamburan. Korban anak perempuan berusia 6 tahun yang saat itu berada di depan kasir pun tertabrak mobil.

"Korban mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit. Namun meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit," ungkap Hariyanto.

Menurut Hariyanto, sejumlah pegawai minimarket juga mengalami luka-luka akibat benturan meja kasir.

"Saat ini, perkara tersebut sudah ditangani Satlantas Polres Sintang. Mobil dan sopirnya juga telah diamankan," sebut Hariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com