Dari usahanya yang baru di kembangkan selama empat bulan ini, mahasiswa jurusan Manajemen, STIE Anindyaguna ini mengaku sudah bisa balik modal.
"Dua bulan jalan lancar sudah balik modal. Tergantung variabel bahannya karena harga sering berubah-ubah. Lalu keuntungannya itu sekitar 60 persen setiap harinya. Untuk omzet perbulannya bisa Rp 5 juta- Rp 6 juta," katanya.
Selama usahanya berjalan, dalam prosesnya bukan tak mengalami kendala. Belum lagi, persaingan harga antar kompetitor kerapkali menjadi batu sandungan.
Namun, ia menganggap hal itu menjadi sebuah lecutan untuk terus bekerja profesional memberikan hasil yang terbaik bagi pelanggan.
Baca juga: Cerita Supriyanto Memulai Bisnis Minuman Kekinian, Baru Setahun Omzetnya Rp 60 Juta Per Bulan (3)
"Hambatan pasti ada contohnya kompetitor yang menjatuhkan harga nail art. Cara mengatasi tetap tunjukan dengan profesional karena hasil hanya customer yang bisa rasakan. Yang penting bertahap dan tetap jalan terus," ungkapnya.
Pelanggan setianya kini sudah mencapai ratusan yang kebanyakan promosinya dari mulut ke mulut.
Namun, untuk mengenalkan bisnisnya kepada pelanggan baru ia menggunakan dengan cara online.
Baca juga: Tips Usaha Minuman Kekinian, Harga Mulai Rp 5.000, Omzet Per Bulan Bisa Rp 60 Juta (2)
Di galeri instagramnya juga terpampang berbagai motif nail art yang unik dan berwarna-warni.
"Penjualan secara online membantu orang orang tau akan adanya Mona Salon. Dengan instagram @Monasalon05 Tapi kebanyakan customer masih menggunakan promosi mulut ke mulut. Sekarang sudah ada sekitar 120-an pelanggan," imbuhnya.
Meskipun belum memiliki studio sendiri, ia terus berinovasi menciptakan ide-ide nail art untuk menarik pelanggan dengan harga yang bersaing.
Saat menghias kuku pelanggan, ia juga memastikan penerapkan protokol kesehatan dilakukan secara ketat demi keamanan dan keselamatan bersama.
"Saat ini best sellernya adalah warna warna pastel karena mengikuti gaya Korea. Saya juga sering kasih promo diskon untuk menarik kembali customer," ucapnya.
Baca juga: Usaha Benang Gelasan Naik Daun Saat Pandemi, Erwin Sampai Harus Menambah Karyawan