Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Longsor dan Karhutla, Polres Tana Toraja dan BPBD Cek Peralatan SAR

Kompas.com - 12/03/2021, 14:27 WIB
Amran Amir,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TANA TORAJA, KOMPAS.com – Polres Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mengantisipasi ancaman bencana tanah longsor dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Upaya pencegahan tersebut dimulai dengan melakukan apel gelar peralatan SAR di Plaza Kolam Makale, Jumat (12/03/2021) bersama BPBD Tana Toraja, Manggala Agni, Dinkes, Damkar dan Satpol PP.

Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu mengatakan, gelar peralatan SAR ini untuk mengetahui jumlah kekuatan dan kemampuan yang dimiliki untuk menangani setiap kejadian bencana alam dan karhutla.

"Kita harus bersiap menghadapi setiap kemungkinan terjadinya bencana alam termasuk karhutla di wilayah yang menjadi tanggung jawab kita, dan melalui apel penggelaran ini, kita bisa mengetahui jumlah kekuatan peralatan SAR dan kekuatan personel yang kita miliki, yang siap kita gerakkan sewaktu-waktu,” kata Sarly kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Warga Temukan Kerangka Manusia Tersangkut Tali, Diduga Korban Longsor Nganjuk 2017

Dengan adanya pengecekan peralatan SAR ini diharapkan semua pihak mampu bergerak cepat merespons setiap kejadian bencana alam termasuk karhutla.

"Kita semua sama berharap tidak ada kejadian bencana alam maupun Karhutla di Kabupaten Tana Toraja, namun jika pun ada kejadian, kita mampu bergerak cepat melakukan penanganan, dan memberikan pertolongan secepatnya kepada warga yang tertimpa, inilah amanah dari Apel Peralatan SAR yang digelar saat ini," ucap Sarly.

Sejumlah peralatan SAR digelar, seperti Kendaraan dinas (Randis) Pendukung mobilisasi milik Manggala Agni, BPBD, water cannon Polri, mobil damkar, ambulans dan kendaraan taktis lainnya, hingga peralatan operasional perorangan.

Baca juga: Jalur Kereta Api di Blitar Tertimbun Longsor, Perjalanan 2 KA Tertahan

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja Alfian A Lolo mengatakan, sepanjang 2020 tercatat 41 kejadian tanah longsor terjadi di wilayahnya.

“Kejadian tanah longsor rentan terjadi di musim hujan. Tercatat sejumlah kejadiannya tanah longsor paling sering terjadi di wilayah Kecamatan Rembon, Kecamatan Saluputti, Kecamatan Bonggakaradeng dan Kecamatan Makale Selatan. Untuk itu warga diimbau untuk senantiasa waspada,” ujar Alfian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com