Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragis, 2 Perempuan Jadi Korban Pembunuhan Berantai di Puncak Bogor, Pelaku Positif Narkoba

Kompas.com - 12/03/2021, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua perempuan menjadi korban pembunuhan berantai MRI (21) warga Kecamatan Bojongede Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Korban pertama DS (17) ditemukan tewas terbungkus plastik di depan toko bangunan, Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (25/2/2021)

Dua minggu kemudian, EL (23) ditemukan tewas dengan kondisi mulut berdarah pada Rabu, 10 Maret 2021.

EL ditemukan di area kebun kosong Gunung Geulis, Kampung Cidadap, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Korban Diiming-imingi Uang Sebelum Dicekik dan Dirampok

Pembunuhan dilakukan oleh MRI dalam rentang dua pekan di lokasi yang sama di sebuah penginapan di kawasan Puncak. Namun pembunuhan dilakukan di kamar yang berbeda.

Sehari-hari, MRI adalah penjualn online.

Saat proses penyidikan, raut wajah MRI terlihat datar dan tidak menunjukkan rasa penyesalan.

"Mayat yang kedua ini enggak saya bungkus plastik, tapi langsung saya keluarin saja karena kondisinya dilipat di dalam tas ransel," ujar MRI di hadapan polisi, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Tersangka dan Korban Berkenalan Lewat Medsos

Kenal di medsos dan ajak korban kencan

Polres Bogor bersama Polresta Kota Bogor mengungkap dua kasus pembunuhan yang terjadi di dua tempat yakni di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor atau tepatnya kawasan Puncak, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Polres Bogor bersama Polresta Kota Bogor mengungkap dua kasus pembunuhan yang terjadi di dua tempat yakni di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor atau tepatnya kawasan Puncak, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).
Dua korban dikenal MRI dari media sosial. Setelah mengajak kenalan, MRI merayu koran.

Korban pun terpedaya dan menuruti kemauan MRI untuk kencan buta di penginapan di hotel di kawasan Puncak Bogor.

Sebelum pembunuhan terjadi, pelaku mengajak korban berhubungan badan. Setelah itu MRI mencekik leher teman kencannya dengan sadis.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Berantai di Bogor, Tersangka dan Korban Berkenalan Lewat Medsos

Setelah teman kencannya tewas, MRI mengambil harta milik korban seperti perhiasan, uang, dan ponsel.

"Dari 2 korban ini, motifnya masih sama, supaya bisa berkencan dan menikmati korban, kemudian menguasai harta korban. Sasarannya perempuan, karena mudah dia kuasai," kata Kapolres Bogor AKBP Harun di lokasi pembunuhan kedua, yakni di area kebun kosong di Puncak Bogor, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Kronologi Lengkap Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Mayat korban dimasukkan dalam tas ransel

Petugas kepolisian Polres Bogor mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat perempuan di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).Dok Polres Bogor Petugas kepolisian Polres Bogor mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat perempuan di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).
Setelah membunuh teman kencannya, MRI membungkus mayat korban pertama dengan plastik dan memasukkannya ke tas carrier atau ransel gunung.

Sedangkan korban kedua, langsung masukkan ke dalam tas tanpa dibungkus plastki.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Regional
Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com