Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini Jadi Bos Komplotan Pencuri, Hasil Jarahan Dipakai Foya-foya

Kompas.com - 10/03/2021, 22:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk enam orang komplotan pencuri disertai kekerasan.

Enam orang tersebut berinisial LM (35), JI (35), AS (31), FN (38), MS (42) dan DS (56).

Dari enam orang itu, satu di antaranya adalah perempuan berinisial LM yang merupakan pimpinan komplotan pencuri tersebut.

Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, mengatakan, mereka ditangkap di dua tempat berbeda di Kota Kupang.

"Hasil curian berupa uang dibagi-bagi dan dipakai berfoya-foya. Sementara hasil curian berupa barang dijual kepada penadah. Para penadah masih diselidiki lagi oleh penyidik," ujar Randy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Sebuah Truk Tabrak 3 Warung di Gresik, Seorang Wanita Tewas

Randy menuturkan, LM mengontrak dua kamar indekos di sekitar Taman Nostalgia di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Di dua kamar indekos ini, digunakan LM untuk mengumpulkan para pria yang juga kaki tangannya.

Mereka menyusun rencana dan strategi untuk mencuri dengan aksi kekerasan.

"LM merupakan perekrut dan penyedia tempat kost dan menampung orang-orang yang akan mencuri," ujar Randy.

Menurut Randy, LM membagi peran para anggotanya.

Ada yang bertugas menjadi mata-mata untuk memastikan lokasi sasaran, ada yang menjadi penunjuk jalan, ada yang berperan sebagai eksekutor dan menjadi penjaga atau pemantau keamanan saat anggota lain beraksi.

Polisi baru menangkap enam orang pelaku, sedangkan seorang berinisial SF masih kabur dan masuk dalam daftar pencarian orang.

"Para pelaku ini berasal dari sejumlah kabupaten yakni Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu dan Kabupaten Kupang, NTT," ujar Randy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com